Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penanganan Gempa di NTB, Jokowi : Bantuan Sudah Capai Rp5,1 Triliun

Presiden Joko Widodo menegaskan bantuan penanganan gempa bumi di Nusa Tenggara Barat sudah terkumpul hingga Rp5,1 triliun.
Presiden Joko Widodo meninjau pembangunan rumah tahan gempa di Pengempel Gerimak, Kota Mataram , Jumat (22/3/2019)./Bisnis-Amanda
Presiden Joko Widodo meninjau pembangunan rumah tahan gempa di Pengempel Gerimak, Kota Mataram , Jumat (22/3/2019)./Bisnis-Amanda

Bisnis.com, LOMBOK--Presiden Joko Widodo menegaskan bantuan penanganan gempa bumi di Nusa Tenggara Barat sudah terkumpul hingga Rp5,1 triliun.

Dia memerinci, bantuan dari pemerintah pusat untuk penanganan gempa bumi di NTB sudah cair senilai Rp3,5 triliun pada Desember 2018. Kemudian, ada tambahan sebesar Rp1,6 triliun.

"Kita totalnya 216.000 rumah [rusak]. Jumlah yang tidak kecil jadi kita harus sabar. Uangnya sudah masuk sebelum Desember sudah Rp3,5 triliun, sudah ditambah Rp1,6 triliun. Sudah terkumpul di NTB Rp5,1 triliun, sudah di sini," kata Jokowi di Lombok Barat, Jumat (22/3/2019).

Jokowi menyatakan hingga saat ini  penyerahan bantuan uang tunai melalui tabungan dan pembangunan rumah tahan gempa progresnya cukup baik. Dari sekitar 260.000 rumah yang rusak, 160.000 di antaranya sudah selesai dan siap dihuni.

Namun, Jokowi mengakui pendistribusian bantuan uang tunai untuk perbaikan rumah masih terkendala sejumlah hal sehingga bantuan yang sudah ada belum bisa cair. Salah satunya adalah prosedur pemberian bantuan yang diakuinya cukup rumit dan panjang.

"Dalam praktiknya banyak pejabat-pejabat yang khawatir. Kalau prosedurnya tidak dilalui mereka takut masuk sel [dipenjara]. Sehingga prosedur yang dulu ruwet ada 17, sudah kita potong sekarang tinggal 4. Menurut saya sudah cepat," ujar Jokowi.

Untuk mempercepat penyelesaian pembangunan rumah tahan gempa (RTG), Jokowi sudah menginstruksikan kepada menteri dan kepala lembaga untuk segera mengimplementasikan pemotongan prosedur tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper