Bisnis.com, LOMBOK--Presiden Joko Widodo menegaskan bantuan penanganan gempa bumi di Nusa Tenggara Barat sudah terkumpul hingga Rp5,1 triliun.
Dia memerinci, bantuan dari pemerintah pusat untuk penanganan gempa bumi di NTB sudah cair senilai Rp3,5 triliun pada Desember 2018. Kemudian, ada tambahan sebesar Rp1,6 triliun.
"Kita totalnya 216.000 rumah [rusak]. Jumlah yang tidak kecil jadi kita harus sabar. Uangnya sudah masuk sebelum Desember sudah Rp3,5 triliun, sudah ditambah Rp1,6 triliun. Sudah terkumpul di NTB Rp5,1 triliun, sudah di sini," kata Jokowi di Lombok Barat, Jumat (22/3/2019).
Jokowi menyatakan hingga saat ini penyerahan bantuan uang tunai melalui tabungan dan pembangunan rumah tahan gempa progresnya cukup baik. Dari sekitar 260.000 rumah yang rusak, 160.000 di antaranya sudah selesai dan siap dihuni.
Namun, Jokowi mengakui pendistribusian bantuan uang tunai untuk perbaikan rumah masih terkendala sejumlah hal sehingga bantuan yang sudah ada belum bisa cair. Salah satunya adalah prosedur pemberian bantuan yang diakuinya cukup rumit dan panjang.
"Dalam praktiknya banyak pejabat-pejabat yang khawatir. Kalau prosedurnya tidak dilalui mereka takut masuk sel [dipenjara]. Sehingga prosedur yang dulu ruwet ada 17, sudah kita potong sekarang tinggal 4. Menurut saya sudah cepat," ujar Jokowi.
Untuk mempercepat penyelesaian pembangunan rumah tahan gempa (RTG), Jokowi sudah menginstruksikan kepada menteri dan kepala lembaga untuk segera mengimplementasikan pemotongan prosedur tersebut.