Pentingnya peningkatan hubungan ekonomi Indonesia dan Inggris juga ditekankan kembali oleh Richard Graham, anggota parlemen dari Partai Konservatif yang sekaligus merangkap sebagai UK Prime Minister’s Special Envoy for Trade for Indonesia and the Asean Economic Community.
Dia menegaskan bahwa dengan melihat potensi Indonesia sebagai negara besar di kawasan, maka kehadiran kalangan usaha Inggris baik dari kalangan usaha besar dan kecil di Indonesia, tidak lagi menjadi sekadar suatu pilihan tapi telah menjdi suatu keharusan.
Richard Graham juga menekankan berbagai sektor yang potensial dalam pengembangan hubungan bilateral di masa mendatang, seperti kerja sama keuangan, fintech, infrastruktur, ekonomi digital dan energi terbarukan.
Deputi Gubernur Bank Indonesia Rosmaya Hadi menggambarkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin solid di tengah gejolak ekonomi global.
"Bank Indonesia berusaha merespon gejolak ekonomi global dengan memperkuat bauran kebijakan moneter, makro prudensial, dan sistem pembayaran,” ujar Rosmaya.
Di samping itu, menurutnya, BI tetap berkomitmen untuk mempererat kolaborasi dengan kementerian terkait untuk meningkatkan perdagangan, investasi dan arus turis ke Indonesia.