Saiful Mujani Research Center (SMRC) menyebut Mahfud MD dan Sri Mulyani Indrwati paling berpotensi menjadi calon wakil presiden (cawapres) dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019. Selain, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi dan Menteri Keuangan ini, SMRC menyebutkan ada lima nama lain yang memiliki peluang menjadi cawapres.
CEO Riset SMRC Djayadi Hanan mengatakan nama ketujuh tokoh itu antara lain Mahfud MD, Sri Mulyani, Chairul Tanjung, Airlangga Hartarto, dan M Zainul Majdi. Nama Gatot Nurmantyo, Anies Baswedan, dan Said Aqil Siradj juga masuk dalam daftar cawapres potensial. "Nama-nama ini selalu muncul memperoleh penilaian tertinggi, baik oleh elite, opinion leader, maupun masyarakat pemilih secara keseluruhan," kata Djayadi di kantornya, Jakarta, Kamis, 5 Juli 2018. (Sumber: Tempo.co)
Berdasarkan survei yang digelar Indikator Politik pada 25 hingga 31 Maret 2018, Mahfud MD lebih dipilih oleh masyarakat untuk mendampingi Joko Widodo sebagai calon wakil presiden ketimbang Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Hanya 2,6% suara yang memilih Cak Imin menjadi Cawapres Jokowi di Pilpres 2019. Jauh di bawah Mahfud MD yang memperoleh 5,0%. Hasil ini berdasarkan survei yang digelar Indikator Politik pada 25 hingga 31 Maret 2018. Angka tersebut didapat dari 19 nama Cawapres yang terdapat dalam survei.
Elektabilitas Mahfud MD semakin menanjak jika nama-nama dikerucutkan menjadi 11 nama Cawapres yang mendampingi Jokowi. Hasilnya: Mahfud MD (8,4%), Cak Imin (4,0%), persen suara.
Namun, saat ini, nama teratas yang dipilih publik sebagai Cawapres Jokowi jika simulasi 7 nama dipegang oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 18,3%, Mahfud MD 13,0% dan Tito Karnavian 9,4%. Survei ini sendiri dilakukan kepada seluruh masyarakat Indonesia yang memiliki hak pilih dengan jumlah 1200 responden di 34 Provinsi di Indonesia. Margin of error sekitar 2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%.