Kabar24.com, DENPASAR-- Ekspor produk dari Bali mengalami peningkatan hingga 12,76% pada Januari 2018 dibanding bulan sebelumnya karena meningkatnya nilai ekspor tujuan Uni Emirat Arab sebesar US$3,6 juta.
Berdasarkan data BPS, peningkatan nilai ekspor pada Januari 2018 dibanding bulan sebelumnya dominan dipengaruhi oleh meningkatnya nilai ekspor tujuan Uni Emirat Arab yang naik sebesar 4.033,62%.
Sementara jika dilihat dari jenis komoditas, peningkatan ini dominan dipengaruhi oleh naiknya nilai ekspor pada produk pakaian jadi bukan rajutan yang sebesar US$ 2.493.742.
Adapun pakaian jadi bukan rajutan paling banyak diekspor ke Uni Emirat Arab yakni sebesar 28%.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bali I Putu Astawa mengatakan peningkatan nilai ekspor ke Uni Emirat Arab tidak terlepas dari dampak kunjungan Raja Salman ke Bali pada 2017 lalu.
Kunjungan ini dinilai telah berhasil mempromosikan Bali ke pelaku usaha yang ada di negara tersebut.
Baca Juga
Kata dia, barang produksi yang paling diminati masyarakat Uni Emiret Arab adalah furniture dan garmen.
"Saya dapat informasi dari Kadin Bali bahwa potensi Timur Tengah ini memang besar sekali," katanya kepada Bisnis, Jumat (2/3/2018).
Kata dia, saat ini pihaknya terus berupaya meningkatkan mutu, kualitas produk IKM, hingga permintaan pasar agar nilai ekspor bisa tumbuh.
Timur Tengah dinilai menjadi pasar yang tepat bagi Bali untul menjual produk furniture dan garmen. Kemudian Hongkong dinilai tepat untuk memasarkan produk Kerajinan Logam.
"Upaya kita meningkaykan ekspor ekstendigikasi negata dan mengintensifkan yang sudhs terkamjn," katanya.
Selain Uni Emiret Arab, nilai ekspor pada bulan Januari 2018 yang ditujukan ke Amerika Serikat juga meningkat sebanyak 3,76%, Australia 38,61%, dan Hongkong 45,99%.
Sementara, nilai ekspor tujuan Tiongkok menurun 10,65%, Jepang 12,97%, dan Singapura tercatat mengalami penurunan 20,93%.
Adapun, nilai ekspor barang asal Provinsi Bali yang dikirim lewat beberapa pelabuhan di Indonesia pada
bulan Januari 2018 tercatat mencapai US$ 53.248.255.