Kabar24.com, JAKARTA—Pemerintah daerah tidak lagi bisa menggunakan alasan letak geografis yang jauh dari Jakarta, sehingga menghalangi pengembangan dan inovasi pelayanan publik di wilayahnya.
Yudi Chrisnandi, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), mengatakan letak geografis dan usia daerah otonom tidak boleh lagi menjadi alasan untuk ragu dalam melakukan inovasi pelayanan publik.
“Bukan karena jarak yang jauh dari Jakarta, atau usia daerah otonom itu. Kita bisa melihat daerah yang jauh dari Jakarta, seperti Sragen dan Aceh Singkil sudah melakukan inovasi dan menjuarai kompetisi dunia,” katanya, Selasa (21/6).
Yuddy menuturkan seluruh daerah harus memiliki standar yang sama dalam penyelenggaraan pelayanan publik. Dengan begitu, akan ada keseragaman pelayanan publik di seluruh wilayah Indonesia.
Menurutnya, daerah harus saling bersinergi agar tercipta replikasi inovasi pelayanan publik, dan percepatan peningkatan kualitas secara berkelanjutan. Pasalnya, daerah yang berdekatan umumnya memiliki persoalan yang mirip dengan daerah tetangganya.
“Pelayanan harus baik, mulai dari layanan dasar di pendidikan dan kesehatan, sampai pelayanan yang mendukung perkembangan investasi,” ujarnya.
Selain itu, Yuddy juga menekankan pentingnya tata kelola pemerintahan yang baik, sehingga seluruh daerah mendapat opini wajar tanpa pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan, dan predikat laporan akuntabilitas kinerja rata-rata B.
MenPAN-RB : Jarak Bukan Alasan untuk Hambat Inovasi
Pemerintah daerah tidak lagi bisa menggunakan alasan letak geografis yang jauh dari Jakarta, sehingga menghalangi pengembangan dan inovasi pelayanan publik di wilayahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Lili Sunardi
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
48 menit yang lalu
Bank BJB (BJBR) Bicara Dividen dan Strategi Anorganik
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
3 jam yang lalu
Kala Prabowo Ingin Maafkan Koruptor demi Asset Recovery
9 jam yang lalu
Respons BI soal Pabrik Uang Palsu di UIN Makassar
9 jam yang lalu