Kabar24.com, SINGARAJA - Penolakan kembali muncul atas rencana lama proyek reklamasi Teluk Benoa, Bali.
Forum Pemuda Desa Pancasari, Kabupaten Buleleng, Bali, menyatakan menolak reklamasi kawasan Teluk Benoa yang hingga saat ini mengundang pro dan kontra masyarakat.
"Kami melakukan aksi dengan memasang baliho tolak reklamasi dirangkaikan dengan kegiatan sosial," kata Kordinator Pemuda Pancasari Penolak Reklamasi Teluk Benoa, I Gede Rena Purdiasa di Singaraja, Minggu (12/6/2016).
Ia mengatakan, pihaknya juga melibatkan sejumlah komponen dalam aksi tersebut seperti dari Komunitas Kampil Pancasari, Yayasan Manik Bumi Foundation.
Ia menambahkan, pendirian baliho bersama juga sebagai bentuk solidaritas terhadap alam Teluk Benoa yang mulai diperebutkan investor.
"Sebagai pemuda Bali yang memiliki kepedulian bersama, kami mengedepankan rasa solidaritas terhadap teman-teman dan saudara kami di bagian Bali Selatan," tuturnya.
Dia mengatakan, jika sampai terjadi reklamasi ke depan bisa saja berpengaruh terhadap tamu lokal dan mancanegara yang berkunjung ke Pulau Dewata di mana dampak penurunan pendapatan ekonomi dan pariwisata jelas akan dialami pengusaha lokal dan masyarakat.
"Kami berjalan kaki sambil memunguti sampah plastik. Aksi pemasangan baliho tolak reklamasi merupakan yang pertama kali di Desa Pancasari, simbol kebangkitan pemuda di Buleleng, menjaga alam lingkungan dari tangan investor perusak tatanan alam Bali," katanya.