Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gempa Myanmar: Sejauh Ini Tak Ada Korban WNI

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Yangon, Myanmar, belum memperoleh laporan adanya warga negara Indonesia yang menjadi korban gempa bumi di negara tersebut pada 13 April 2016.
Ilustrasi/Reuters
Ilustrasi/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Yangon, Myanmar, belum memperoleh laporan adanya warga negara Indonesia yang menjadi korban gempa bumi di negara tersebut pada 13 April 2016.

Kementerian Luar Negeri melansir otoritas Pemerintah Myanmar belum melaporkan adanya warga negara Indonesia yang menjadi korban dalam gempa bumi berkekuatan 6,9 skala richter itu.

Meski demikian, KBRI Yangon terus berkoordinasi dengan pihak terkait dan memantau perkembangan pascagempa bumi.

“Sejauh ini belum ada laporan korban jiwa, termasuk warga negara Indonesia dari otoritas Pemerintah Myanmar,” demikian keterangan resmi Kementerian Luar Negeri seperti dikutip dari laman resminya, Jumat (15/4/2016).

KBRI Yangon menyebutkan wilayah yang terkena dampak gempa di Myanmar bukanlah wilayah konsentrasi warga negara Indonesia di Myanmar. Gempa itu sendiri berpusat di 396 kilometer sebelah utara Naypydaw.

Saat ini, ada sekitar 609 orang warga negara Indonesia yang tinggal dan bekerja di Myanmar.

KBRI pun meminta kepada seluruh warga negara Indonesia untuk terus memperhatikan informasi mengenai perkembangan bencana tersebut.

“Seluruh warga negara Indonesia harus mengikuti imbauan yang dikeluarkan oleh Pemerintah setempat terkait bencana tersebut,” ujarnya.

Dalam keterangan resmi itu juga Kementerian Luar Negeri menyampaikan simpati kepada Pemerintah dan rakyat Myanmar terkait gempa bumi yang memiliki kekuatan cukup besar tersebut.

Gempa Myanmar terjadi di bagian barat-laut Myanmar, Rabu (13/4/2016). Setidaknya dua pagoda di wilayah tersebut dilaporkan mengalami kerusakan.

Gempa berkekuatan 6,8 pada Skala Richter mengguncang Myanmar pada pukul 20.25 waktu setempat atau pukul 20.35 WIB.

Pusat gempa berada 68 kilometer di sebelah timur Kota Praja Kalay, Wilayah Sagaing, dan di dekat tepi Sungai Chindwin.

Kedalaman gempa ialah 122 kilometer, demikian Antara mengutip Xinhua-OANA.

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lili Sunardi
Editor : Saeno
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper