Kabar24.com, JAKARTA - Ledakan bom yang terjadi di Sarinah disebut-sebut juga mengarah ke Istana Kepresidenan dimana Presiden Joko Widodo berkantor.
Johan Budi SP, Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi mengatakan sejauh ini belum ada informasi tentang hal tersebut. Namun Presiden Joko meminta agar tidak melakukan spekulasi karena sedang diusut oleh Polri.
"Pernyataan Presiden jangan berspekulasi dulu, kita serahkan itu ke Polri dan beliau sudah sampaikan, sudah memerintahkan Kapolri untuk melakukan pengusutan tuntas," katanya di ruang pers Istana Kepresidenan, Kamis (14/1/2016).
Siang ini juga, Presiden beserta jajarannya akan menggelar rapat terbatas di Istana untuk mendengar keterangan langsung kondisi sebenarnya. Johan pun meminta awak media menunggu keterangan selanjutnya setelah rapat terbatas.
Adapun mengenai pengamanan Istana, Johan menjelaskan bahwa Paspampres mempunyai prosedur tetap (protap) pengamanan objek vital kawasan ring-1.
"Saya dapat laporan dari Paspampres menjelaskan bahwa kami sudah mempunyai protap mengenai pengamanan yang berkaitan dengan itu," jelasnya.
Dengan protap tersebut, menurut Johan, pengamanan Istana tidak perlu dilakukan penambahan personel keamanan.
"Yang pasti Paspampres tidak ada tambahan pengamanan. Paspampres disini punya protap bahwa pengamanan objek-objek vital itu, mereka sudah paham," tuturnya.
BOM SARINAH : Johan Budi Sebut Belum Ada Informasi Mengarah Ke Istana
Ledakan bom yang terjadi di Sarinah disebut-sebut juga mengarah ke Istana Kepresidenan dimana Presiden Joko Widodo berkantor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Akhirul Anwar
Editor : Fatkhul Maskur
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu