Bisnis.com, PALEMBANG -- Pengusaha Australia tertarik menamankan modal di kawasan Tanjung Api-Api Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan, menyusul investor Negeri Kangguru itu melakukan pertemuan dengan Pemprov Sumsel.
Gubernur Sumsel H Alex Noerdin, di Palembang, Senin (16/11/2015), menegaskan, pihaknya sudah melaksanakan pertemuan dengan pengusaha Australia itu, dan ternyata cukup serius.
Nantinya, lanjut Alex, pengusaha Australia itu akan mengembangkan kawasan Tanjung Api Api, seperti pembangunan pelabuhan.
Bukan itu saja, tetapi pengusaha negeri itu juga akan mengembangkan kawasan ekonomi khusus, ujar dia.
Namun, lanjut dia, pihak pengusaha Australia tersebut akan menjajaki terlebih dahulu keberadaan kawasan tersebut untuk melihat lebih dekat kawasan dimaksud.
Memang, sudah banyak yang tertarik dalam membangun kawasan tersebut, sehingga diharapkan segera terwujud. Hal itu, karena dengan dibuka kawasan tersebut, maka akan meningkatkan perekonomian daerah, ujarnya lagi.
Apalagi kawasan tersebut dapat membuka jalur kemaritiman, sehingga dapat menambah arus lalu-lintas air.
Karena itu, pihaknya menawarkan pada para penanam modal baik dalam negeri maupun luar negeri untuk berinvestasi.
Selain Australia, pengusaha dari Dubai juga tertarik untuk berinvestasi di kawasan tersebut, kata Gubernur Alex.
Saat ini sudah dibangun pelabuhan penyeberangan menuju Provinsi Bangka Belitung yang telah beroperasi beberapa tahun lalu dari Tanjung Api Api.
ALEX NOERDIN: Investor Australia Incar Tanjung Api-Api
Pengusaha Australia tertarik menamankan modal di kawasan Tanjung Api-Api Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan, menyusul investor Negeri Kangguru itu melakukan pertemuan dengan Pemprov Sumsel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
14 menit yang lalu
Tekanan Harga Batu Bara dari Banjir Produksi China
44 menit yang lalu
Emiten Farmasi Dibayangi Impak Depresiasi Mata Uang pada 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
8 menit yang lalu
Ganjar Kritisi Kenaikan Tarif PPN 12%, Begini Katanya
1 jam yang lalu
MA Tolak Kasasi Sritex (SRIL), Status Pailit Inkrah!
1 jam yang lalu