Bisnis.com, MAKASSAR - Pemerintah Sulawesi Selatan bersiap menggencarkan pola kemitraan untuk menekan angka kemiskinan di daerah tersebut.
Asisten III Bidang Kesejahteraan Rakyat Pemprov Sulsel, Bellagio, menuturkan pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah program sosial dengan melibatkan stakeholder untuk mengidentifikasi dan memperkuat upaya pengentasan kemiskinan secara massif.
"Untuk mengatasi permasalahan kemiskinan adalah meningkatkan pola kemitraan, karena dengan pola kemitraan program pemerintah dapat langsung menyentuh masyarakat,” ungkapnya dalam keterangan resmi, Kamis (30/7/2015).
Menurutnya, pola kemintraan tentu harus melibatkan berbagai stakeholder terkait, utamanya pelibatan komponen lokal di dalamnya, seperti pelibatan organisasi kemasyarakatan.
Menurutnya, pola kemitraan antara pemerintah daerah dan organisasi kemasyarakatan diharapkan ke depannya potensi lokal suatu daerah dapat diolah menjadi barang yang bernilai ekonomi sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat suatu daerah.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, angka kemiskinan mencapai 806.350 orang atau sekitar 9,54% dari total penduduk daerah tersebut.
Kondisi tersebut berpotensi semakin melebar, di mana angka pengangguran di Sulawesi Selatan merangkak naik 2,56% menjadi 218.311 orang dalam setahun terakhir.
Hal tersebut dipicu peningkatan tingkat pengangguran tersebut dipicu oleh penambahan jumlah angkatan kerja yang justru sejalan dengan terbatasnya lapangan kerja.