Kabar24.com, JAKARTA—Yunani tidak mampu membayar kembali utang kepada Dana Moneter Internasional (IMF) pada bulan depan kalau pemerintah tidak mencapai kesepakatan dengan para kreditor, ujar Menteri Dalam Negeri Nikos Voutsis.
Pernyataan itu menunjukkan besarnya peluang terjadi gagal bayar jika pembicaraan soal kesepakatan dengan pemberi pinjaman internasional gagal. Pemblokiran pasar obligasi, dibekukannya bantuan serta lumpuhnya keuangan Athena telah menggerogoti keuangan negara sehingga pemerintah negara itu tidak mampu membayar utang serta pensiun dan gaji pegawai.
Dengan mempertaruhkan keanggotaannya pada zona euro yang beranggotakan 19 negara, menteri tersebut menuding para pemberi pinjaman internasional berperan membuat rakyat Yunani sengsara.
"Jumlah empat kali cicilan utang kepada IMF selama Juni mencapai total 1,6 miliar euro,” ujar Voutsis sebagimana dikutip Reuters, Senin (25/5/2015). Dia menyebutkan bahwa pihaknya tidak akan sanggup untuk membayarnya.
Sebelumnya, pemerintah Yunani menyatakan khawatir negaranya akan bangkrut menjelang pembayaran utang, namun tetap menegaskan akan membayar seluruh pinjaman tersebut.