Bisnis.com, ATHENA – Yunani tidak akan menyerah dan menyepakati apapun syarat dari kreditur untuk perpanjang program bail out. Meskipun, jatuh tempo utang Negeri Para Dewa itu sudah semakin dekat.
Alexis Tsipras, Perdana Menteri Yunani, mengatakan bagi para kreditur yang berpikir Yunani akan menyerah dan melakukan persyaratan apapun untuk memperpanjang program bail out , hal itu sangat mustahil.
“Saya akan menyakinkan warga Yunani bahwa pemerintah tidak akan memangkas uang pensiun dan gaji demi perpanjangan program bail out. Sebuah kesepakatan dari musyawarah haruslah sama-sama menguntungkan,” ujarnya seperti dilansir Bloomberg pada Sabtu (16/5/2015).
Tercatat, sudah lebih dari 110 hari negosiasi antara Yunani dengan negara kreditur terus berakhir buntu. Negeri Para Dewa itu pun masih terus mengejar perpanjangan program bail out senilai US$275 miliar untuk menghindari default.
Tsipras pun akan kembali membahas kebuntuan dalam negosiasi perpanjangan program bail out pada 21-22 Mei di Latvia.
Malcolm Barr dan David Mackie, analis JPMorgan Chase, menuliskan dalam laporannya bahwa tekanan terhadap pemerintah Yunani untuk segera mencapai kesepakatan dengan negara kreditur meningkat.
“Arus kas di pemerintahan pusat Yunani sudah tertekan, sistem perbankan juga tertekan, dan kisruh politik juga terjadi di bulan ini sampai awal bulan depan. Di saat yang sama juga beberapa kesepakatan terkait Yunani harus sudah menemui simpulan,” tulisnya.