Kabar24.com, JAKARTA - Rakyat Singapura tengah berduka atas kepergian bapak bangsa mereka, Lee Kuan Yew.
Menjelang pemakamannya pada 29 Maret 2015, pesan tentang warna pakaian yang pantas dikenakan dalam pemakaman mantan perdana menteri itu ramai di media sosial.
Seperti dilansir Straits Times pada 26 Maret 2015, pesan tersebut menekankan penggunaan warna hitam atau putih sebagai tanda penghormatan pada hari pemakaman Lee. Pesan tersebut beredar melalui WhatsApp dan media sosial.
Pesan yang muncul pada awal pekan ini mengatakan: "Kami menyebarkan pesan.... Semua orang diharapkan mengenakan atasan hitam pada hari Minggu.... Lima juta orang dengan pakaian hitam meratapi Lee."
Sementara itu, beberapa orang menerima pesan yang mendesak mereka untuk memakai seragam putih, yang disebut mewakili warna Partai Aksi Rakyat (PAP) dan kemurnian Lee.
Tapi beberapa tokoh masyarakat, seperti Menteri Tenaga Kerja Tan Chuan Jin, mengatakan soal warna pakaian itu bukan masalah. "Saya percaya Bapak Pendiri Negara Lee Kuan Yew akan senang melihat kita, Singapura, memakai seragam putih, sementara beberapa mungkin memilih warna hitam."
Dalam statusnya di Facebook, Menteri Tan mengatakan bertemu dengan seorang pria tua yang mendekatinya untuk meminta maaf karena akan memakai kemeja berwarna cerah untuk memberikan penghormatan bagi Lee Kuan Yew. "Paman, yang penting adalah Anda mau datang. Warna bukan masalah," katanya.
Sementera itu, sebuah kelompok minoritas mengatakan akan mengenakan pakaian merah muda. Penjahit pribadi Lee, Fong Loo Fern, mengatakan merah muda adalah warna favorit Lee.
Belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Singapura tentang warna pakaian tersebut.
PEMAKAMAN LEE KUAN YEW: Hitam, Putih Atau Merah Muda? Warna Pakaian Resmi Belum Diumumkan
Menjelang pemakamannya pada 29 Maret 2015, pesan tentang warna pakaian yang pantas dikenakan dalam pemakaman mantan perdana menteri itu ramai di media sosial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
13 jam yang lalu