Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lee Hsien Loong Mundur dan Berakhirnya Era 'Dinasti Lee' di Singapura

Pengunduran diri PM Singapura Lee Hsien Loong menandai berakhirnya kekuasaan dinasti Lee di Singapura.
PM Singapura Lee Hsien Loong menegaskan negeri itu akan melakukan sejumlah langkah baru menghadapi Corona/Faceboo-Lee Hsien Loong
PM Singapura Lee Hsien Loong menegaskan negeri itu akan melakukan sejumlah langkah baru menghadapi Corona/Faceboo-Lee Hsien Loong

Bisnis.com, JAKARTA -- Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong baru-baru ini mengundurkan diri dari jabatan yang dipegangnya selama hampir 20 tahun. Era keluarga Lee di tampuk kepemimpinan, yang diawali oleh ayahnya yakni Lee Kuan Yew, juga dinilai berakhir. 

Jabatan PM kini diserahkan oleh Lee ke mantan wakilnya, Lawrence Wong. Pria yang sebelumnya juga merangkap jabatan sebagai Menteri Keuangan itu resmi menjadi perdana menteri keempat Singapura pada 15 Mei 2024 lalu. 

Menurut pernyataan Kantor Perdana Menteri, Senin (15/4/2024), Wong mendapatkan dukungan bulat dari anggota parlemen dari partai yang berkuasa.  

"Saya meminta seluruh warga Singapura untuk memberikan dukungan penuh kepada Lawrence dan timnya, dan bekerja sama dengan mereka untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi Singapura," tutur Lee melalui akun Facebook-nya, mengutip Bloomberg, Selasa (16/4/2024).

Singapura mengenal empat PM sejak merdeka pada 9 Agustus 1965. Pada saat itu, Lee Kuan Yew merupakan PM pertama yang berasal dari People Action Party. Partai itu terus berkuasa sampai dengan PM keempat saat ini. 

Dimulai dari PM Lee Kuan Yew, ayah Lee Hsien Loong, yang menjabat perdana menteri selama 1959-1990 atau sekitar 31 tahun. Pada saat periode kepemimpinannya, Singapura resmi merdeka. Pria lulusan Ilmu Hukum itu juga merupakan anggota parlemen sejak 1955 sampai dengan 2015, ketika dia wafat. 

Lee Kuan Yew merupakan figur penting di Singapura. Tidak hanya menjadi ikon pendiri Singapura modern, Lee juga mendirikan People Action Party pada 1954. 

Biasanya, mantan PM yang sudah menyelesaikan masa jabatannya akan ditunjuk sebagai menteri senior pada kabinet penerusnya. Lee Kuan Yew menjadi menteri senior pada 1990 hingga 2004 di bawah kepemimpinan PM Goh Chok Tong, dan menjadi menteri menor untuk anaknya, Lee Hsien Loong pada 2004-2011. 

PM Goh Chok Tong juga tetap berada di kabinet usai memerintah selama 14 tahun yakni 1990 hingga 2004. Goh menjadi menteri senior di bawah Lee Hsien Loong dan merangkap Ketua Otoritas Moneter hingga 2011. 

Suksesi kepemimpinan di Singapura biasanya diteruskan ke wakil petahana. PM Goh Chok Tong, misalnya, merupakan Wakil Perdana Menteri di bawah Lee Kuan Yew. Anaknya, Lee Hsien Loong, juga sebelumnya menjabat sebagai wakil dari PM Goh sebelum naik menjadi PM. 

Meski demikian, keluarga Lee merupakan garis keturunan yang paling lama berkuasa di Singapura. Lee Kuan Yew menjabat selama 31 tahun, sedangkan Lee Hsien Loong selama 20 tahun. Dihitung sejak kemerdekaan, keluarga Lee berkuasa selama 45 dari 59 tahun kemerdekaannya. 

Dilansir BBC, sejumlah analis mengatakan transisi dari Lee Hsien Loong ke Lawrence Wong menandai sebuah evolusi kepemimpinan politik Singapura ketika negara itu keluar dari bayang-bayang keluarga Lee. 

Tidak sedikit pihak yang mengkritik adanya dinasti politik keluarga Lee. Apalagi, Lee Hsien Loong pertama masuk ke dunia politik praktis pada 1984 ketika ayahnya masih menjabat sebagai PM. Saat itu, pensiunan brigadir jenderal pada Angkatan Bersenjata Singapura tersebut memulai karier politiknya sebagai anggota parlemen. 

PM Wong kini menjanjikan gaya kepemipinan baru dari pendahulunya.

"Ini adalah penyerahan tongkat estafet tidak hanya antar tim kepemimpinan tetapi juga lintas generasi. Kami akan memimpin dengan cara kami sendiri. Kami akan terus berpikir berani dan berpikir jauh," ujarnya, dilansir ABC News.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dany Saputra
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper