Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum memperkirakan Jembatan Merah Putih, di Ambon akan selesai pada pertengahan 2015 walau masih ada penolakan dari TNI angkatan laut.
Djoko Murjanto, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum menyatakan persoalan jembatan Merah Putih di Maluku selain penolakan dari TNI juga faktor cuaca yang kurang bersahabat. Penolakan angkatan laut dikarenakan tinggi jembatan yang tidak dapat dilewati 4 jenis kapal sekelas kapal latih Dewa Ruci.
"Masalah dengan TNI AL sedang dicarikan solusinya oleh Bapennas yaitu dengan membangun pelabuhan baru di dekat teluk, tapi saat ini masih pembebasan tanah oleh pemerintah daerah," jelas Djoko di Jakarta, Jumat (26/9/2014).
Walau belum bersepakat dengan militer, Jembatan akan diteruskan pembangunannya dan diperkirakan pada Juli 2015 sudah dapat digunakan untuk mempersingkat waktu tempuh ke Bandara dan Kota Ambon. Awalnya ketika dicanangkan Jembatan ini ditargetkan beroperasi pada akhir 2014.
Jembatan Merah Putih menghubungkan wilayah
Poka dan Galala yang terpisah oleh Teluk Ambon. Jembatan tersebut memiliki panjang 1.140 meter yang terbagi menjadi 3 bagian yaitu jembatan pendekat Poka (Poka approach bridge) sepanjang 520 meter, jembatan pendekat Galala (Galala approach bridge) sepanjang 320 meter, dan jembatan utama (main bridge) sepanjang 300 meter. Tinggi dari jembatan ini sendiri mencapai 34,1 meter di atas permukaan laut. Pemerintah menggelontorkan investasi sekitar Rp 700 miliar untuk proyek besar ini. Your message has been sent.
Jembatan Merah Putih Beroperasi Juli 2015
Kementerian Pekerjaan Umum memperkirakan Jembatan Merah Putih, di Ambon akan selesai pada pertengahan 2015 walau masih ada penolakan dari TNI angkatan laut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Anggara Pernando
Editor : Martin Sihombing
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
2 jam yang lalu
Setelah GJTL, Giliran Saham ABMM Diborong Lo Kheng Hong
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu