Pada 9 April kita telah melaksanakan pemilihan anggota legislatif (Pileg) dengan memilih para wakil rakyat untuk duduk di DPR. Dari Pileg itu muncul PDIP sebagai pemenang dengan perolehan suara 18,95% suara. Selanjutnya, 9 Juli nanti kita akan melaksanakan pemilihan
presiden untuk memilih orang nomor satu baru di Indonesia.
Untuk Pilpres nanti, dari total 10 partai yang lolos parliamentary threshold, sudah terdaftar dua pasangan capres-cawapres. Kedua pasangan itu adalah Prabowo Subianto–Hatta Rajasa dan Joko Widodo–Jusuf Kalla. Pasangan Jokowi-JK diusung oleh PDIP beserta koalisinya (PKB, Nasdem, dan Hanura), sedangkan Prabowo–Hatta diusung oleh Gerindra bersama PAN, PPP, PKS, dan Golkar. Serta satu partai nonparlemen, PBB.
Dari dua pasangan capres-cawapres tersebut, masing-masing sudah menentukan tim pemenangannya. Tim pemenangan yang ada merupakan representasi dari partai pengusung dan beberapa tokoh yang mendukung pasangan masing-masing. Pasangan Jokowi-JK, ketua timnya dipimpin oleh Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo. Adapun di kubu Prabowo-Hatta dikomandani oleh mantan Ketua MK yang juga politisi dari kalangan Nahdlatul Ulama, Mohammad Mahfud MD.
Kampanye untuk masing-masing pasangan memang belum dimulai secara resmi. Namun, untuk urusan menggalang dukungan, bisa kita
lihat sudah dimulai. Bahkan, bisa dikatakan sudah dimulai sejak kampanye pemilu legislatif kemarin.
Iklim kontestasi politik yang ada sekarang bisa dikatakan sangat panas. Bahkan, terkadang apa yang dilakukan oleh pasangan Capres-Cawapres dan tim sendiri terkesan saling menjatuhkan satu sama lain. Hal inilah yang menjadi pemandangan kurang sedap di masyarakat.
Secara pribadi, saya ingin melihat pasangan capres-cawapres bisa menarik dukungan dan suara dengan cara yang dewasa. Karena ketika
dua pasangan tersebut bisa sama-sama saling dewasa, maka bisa dipastikan tidak akan muncul kampanye gelap dari kubu mana pun. Karena
itu, kedewasaan dan kesantunan masing-masing Pasangan capres-cawapres sangat kita tunggu.
Pengirim
M. Baihaqi Nabilunnuha
Jln. Semanggi, Ciputat
ASPIRASI ANDA: Menanti Kedewasaan Capres-Cawapres
Ketika dua pasangan tersebut bisa sama-sama saling dewasa, maka bisa dipastikan tidak akan muncul kampanye gelap dari kubu mana pun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium