Bisnis.com, MOSKWA--Lebih dari 900 tahanan melakukan mogok makan di penjara Georgia Barat karena negara secara tanpa batas menunda pembentukan komisi untuk meningkatkan sistem peradilan, kata pejabat tinggi pada Rabu (18/12/2013).
Sekelompok tahanan juga menuntut penghapusan amandemen pasal KUHP Georgia, yang menetapkan hukuman untuk keanggotaan dalam gerombolan bersenjata.
Pengacara dan pegiat hak asasi manusia telah banyak mengecam naskah baru itu, dengan menegaskan kata terlalu samar dan dapat disalahgunakan.
"Pemerintah telah menanggapi mereka yang melakukan aksi mogok makan atas masalah komisi itu. Masalah ini sedang diselesaikan," kata menteri koreksi dan bantuan hukum, Sozar Subari.
"Tetapi di peraturan itu tidak ada pasal mogok makan dalam Pasal 223, karena tidak akan ada perubahan dalam kebijakan kami. Saya katakan ini kepada Anda terus terang, serius dan jelas bahwa ini adalah keputusan pemerintah," katanya.
Wow...900 Tahanan Mogok Makan di Georgia
Lebih dari 900 tahanan melakukan mogok makan di penjara Georgia Barat karena negara secara tanpa batas menunda pembentukan komisi untuk meningkatkan sistem peradilan, kata pejabat tinggi pada Rabu (18/12/2013).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : editor
Editor : Rustam Agus
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu
Lo Kheng Hong Ungkap Alasan Borong Saham Bank Danamon (BDMN)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
38 menit yang lalu
JK Dilantik Ketum PMI, Ini Struktur Kepengurusan Periode 2024-2029
46 menit yang lalu
Resmi Dilantik, JK Tegaskan Dualisme PMI Telah Berakhir
1 jam yang lalu
41.605 Personel Gabungan TNI Siap untuk Amankan Nataru 2025
2 jam yang lalu
Babak Baru Kasus Judi Online Komdigi, Budi Arie Bakal Terjerat?
3 jam yang lalu