Bisnis.com, MEKKAH - Penyelenggara ibadah haji akan bekerja sama dengan PT Pos untuk menangani barang bawaan jamaah haji ketika pulang ke Tanah Air.
"Barang bawaan pulang, kalau dibawa sendiri oleh jamaah haji tidak mungkin. Saya sudah panggil PT Pos Indonesia karena mereka punya cabang-cabang di seluruh kecamatan," kata Dirjen Penyelengaraan Haji dan Umroh Kemenag Anggito Abimanyu saat ditemui di Sekretariat Daerah Kerja Mekkah, Senin (7/10).
Menurut Anggito, kalaupun PT Pos belum mampu melakukan sendiri proses pengiriman barang dari Arab Saudi, mereka bisa bekerja sama dengan perusahaan jasa pengiriman seperti TIKI, DHL atau pun Pos Malaysia.
"Harganya standar 8 riyal per kilogram," katanya.
Bahkan, dia menawarkan tempat-tempat di sektor maupun maktab untuk dijadikan penampungan barang jamaah yang akan diambil PT Pos.
"Mau kirim karpet, wajan, teko emas jamaah haji, kirim paket. Di situ tempatnya bisa dikirim. Mudah-mudahan tahun ini bisa mulai," kata Anggito.
Ia berharap sistem pengiriman barang seperti itu dapat mengurangi penundaan (delay) penerbangan akibat penumpang yang kelebihan bawaan.
Pada kesempatan yang sama Anggito juga mengimbau agar calon jamaah haji menggunakan visa haji untuk datang ke Tanah Suci menyusul adanya laporan jamaah yang dipulangkan dari Arab Saudi seperti dialami mantan artis Harry Moekti.
"Jamaah diimbau untuk menggunakan travel resmi. Visanya harus visa haji. Jamaah sendiri yang harusnya waspada," kata Anggito.
Soal Harry Moekti, Anggito mengatakan, visa dia adalah visa kunjungan yang tidak bisa masuk ke Jeddah.
"Visanya visa ziarah, dan oleh travel haji yang tak terdaftar. Itu kriminal, silakan adukan ke polisi," katanya. (Antara)
Kabar Haji 2013, PT Pos Tangani Barang Bawaan Jamaah
Bisnis.com, MEKKAH - Penyelenggara ibadah haji akan bekerja sama dengan PT Pos untuk menangani barang bawaan jamaah haji ketika pulang ke Tanah Air. "Barang bawaan pulang, kalau dibawa sendiri oleh jamaah haji tidak mungkin. Saya sudah panggil
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Bambang Supriyanto
Editor : Bambang Supriyanto
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
13 jam yang lalu
Ada yang Masuk & Borong Jumbo Saham PGAS Jelang Tutup 2024
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
59 menit yang lalu
KPK Duga Pengadaan LNG Pertamina 2013-2014 Tidak Disertai Kajian dan Studi
3 jam yang lalu
Legislator PKS Protes Sekolah Internasional Kena PPN 12%
5 jam yang lalu