Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Krisis Suriah: Rusia & Iran Kecam Intervensi Militer AS

Bisnis.com, MOSCOW - Rusia dan Iran memperingatkan dengan tegas kepada Amerika Serikat  beserta sekutunya atas intervensi militer di Suriah.

Bisnis.com, MOSCOW - Rusia dan Iran memperingatkan dengan tegas kepada Amerika Serikat  beserta sekutunya atas intervensi militer di Suriah.

Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan apapun bentuk intervensi dapat menimbulkan konsekensi bencana di seluruh wilayah dan meminta masyarakat internasional menunjukkan sikap yang bijaksana dalam menangani krisis.

"Upaya untuk mengabaikan Dewan Keamanan, sekali lagi menciptakan alasan yang dibuat-buat tanpa dasar atas intervensi militer di kawasan yang sarat dengan penderitaan baru Suriah dan konsekuensi bencana di negara-negara di Timur Tengah dan Afrika Utara," kata kementerian seperti dikutip Aljazeera, Selasa (27/8/2013).

Rusia juga mengungkapkan penyesalannya atas keputusan AS menunda pertemuan yang dijadwalkan Rabu di Den Haag, Belanda, dalam konferensi perdamaian internasional untuk Suriah.

AS mengatakan penyebab ditundanya pertemuan itu dikarenakan konsultasi yang masih sedang berjalan atas tuduhan serangan senjata kimia di Suriah.

Secara terpisah, Iran mengulangi penentangannya terhadap setiap serangan yang dilakukan AS dengan memperingatkan bahwa intervensi militer dapat mengacaukan seluruh wilayah. "Pastinya akan ada konsekuensi yang berbahaya di wilayah itu," kata Abbas Araqchi, juru bicara Menteri Luar Negeri Iran.

Dalam komentarnya di Washington, Menteri Luar Negeri AS mengisyaratkan keinginannya untuk bertindak di Suriah, dengan menggambarkan penggunaan senjata kimia sebagai 'pencabulan moral', serta menyalahkan pemerintahan Presiden Bashar al-Assad.

Kerry juga menuding tanpa bukti bahwa senjata kimia itu telah membunuh ratusan orang di dekat Damaskus pada Rabu pekan lalu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Winda Rahmawati
Editor : Sepudin Zuhri
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper