BISNIS.COM, BANDUNG--Tingkat kunjungan wisatawan ke sejumlah objek wisata di Bandung Selatan pada peak season semester I/2013 anjlok 20%.
General Manager Kesatuan Bisnis Mandiri (KBM) Jasa Lingkungan dan Produk Lainnya (JLPL) Perum Perhutani unit III Jabar-Banten, Slamet Winarto mengatakan menurunnya jumlah wisatawan yang menyerbu Ciwidey dan Rancabali itu akibat perbaikan jalan yang tengah dilakukan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jabar tepatnya di Jalan Kopo Sayati.
“Tahun sebelumnya jumlah wisatawan yang datang ke Kawah Putih dan sekitarnya bisa mencapai 4.000 orang orang perharinya. Sekarang hanya 3.000 orang saja,” katanya, Sabtu (6/7).
Mayoritas pengguna jalan yang melintasi kawasan tersebut mengeluhkan tersendatnya laju kendaraan yang sering terjadi di kawasan yang menjadi langganan banjir tersebut. Terlebih wisatawan menggunakan waktunya dengan berlibur untuk menghilangkan kepenatan, akan tetapi dengan kemacetan tersebut mereka justru mengalami stres.
Menurut dia, sejauh ini objek wisata yang ada di bawah naungannya masih mengandalkan Kawah Putih sebagai magnet menyedot wisatawan untuk datang ke Kab Bandung.
“Memang pusatnya, ada di Ciwidey. Tapi, kami pun punya objek lainnya yang ada di Kecamatan Pangalengan dan Cilember-Puncak,” ujarnya.(k6)
WISATA ALAM: Kunjungan ke Kawah Putih Ciwidey Turun 20%
BISNIS.COM, BANDUNG--Tingkat kunjungan wisatawan ke sejumlah objek wisata di Bandung Selatan pada peak season semester I/2013 anjlok 20%.General Manager Kesatuan Bisnis Mandiri (KBM) Jasa Lingkungan dan Produk Lainnya (JLPL) Perum Perhutani unit III
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Herdi Ardia
Editor : Yanto Rachmat Iskandar
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
37 menit yang lalu
Kasus Korupsi CSR: Pertaruhan Reputasi BI Ketika Kurs Kian Rontok
44 menit yang lalu
Prabowo Temui PM Pakistan Bahas Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan
1 jam yang lalu