SEMARANG — Pantai Maron Kota Semarang selama tiga tahun terakhir tergerus 80 meter oleh abrasi, tanpa upaya pencegahan serius kondisi kerusakan wilayah pesisir Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah itu akan semakin parah.
Berangkat dari kenyataan tersebut, PT Phapros dalam memperingati Ulang Tahun yang ke 59, Selasa pagi (2/7/2013) melakukan penanaman 59.000 tanaman mangrove di kawasan Pantai tersebut.
Direktur Utama PT Phapros, Iswanto menuturkan penanaman mangrove tersebut sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap lingkungan.
Kegiatan yang dilakukan bersama Pemkot Semarang dan Jajaran Penerbangan Angkatan darat (Penerbad) itu diawali dengan Fun Bike dan diikuti seluruh Pimpinan SKPD Kota Semarang serta Walikota Hendrar Prihadi.
“Alasan kami memilih Pantai Maron sebagai lokasi penanaman mangrove karena abrasi di sini sudah sangat parah,” katanya di Pangkalan Udara Utama TNI AD (Lanumad) Ahmad Yani, Semarang, usai penanaman Mangrove di Pantai Maron, Selasa (2/7/2013).
Menurutnya kondisi kerusakan lingkungan di Pantai Maron sudah sangat memprihatinkan, selain bahayakan mengganggu kelestarian lingkungan juga merugikan masyarakat nelayan sekitar pantai tersebut.
Karena itu, lanjut Iswanto, Phapros berinisiatif untuk menanam mangrove di sana, karena tanaman itu diyakini paling cocok untuk menekan tingkat abrasi dan baik untuk menumbuhkan biota laut.
Pada kegiatan penanaman mangrove tersebut melibatkan seluruh karyawan PT Phapros , anggota penerbangan angkatan darat (Penerbad)dan pemerintah Kota Semarang.