BISNIS.COM, PEKALONGAN -- Pemerintah Kabupaten Pekalongan menargetkan kenaikan produksi perikanan menjadi 6.705,5 ton ikan pada 2013, sedangkan tahun sebelumnya mencapai 6.479,1 ton.
Kepala Dinas Kelautan, Perikanan, dan Peternakan Kabupaten Pekalongan Teguh Isdaryanto di Pekalongan, Senin (10/6) mengatakan bahwa perkembangan produksi perikanan sejak 2011 hingga 2012 cenderung melimpah sehingga pada 2013 ditargetkan naik menjadi 6.705,5 ton ikan.
"Kami optimistis target 6.705,5 ton ikan bisa tercapai setelah melihat perkembangan produksi perikanan yang selama beberapa tahun terakhir ini terus meningkat," katanya.
Ia mengatakan pada 2011 produksi perikanan mencapai 5.035,5 ton ikan sedangkan pada 2012 naik menjadi 6.479,1 ton.
Produksi perikanan pada 2011 tersebut, kata dia, terdiri atas perikanan tangkap sebanyak 1.738,1 ton dan perikanan budi daya 3.297,5 ton ikan.
Produksi pada 2012 meliputi perikanan tangkap sebanyak 2.306,5 ton dan perikanan budi daya 4.172,6 ton.
Ia mengatakan bahwa untuk memenuhi pencapaian target produksi perikanan sebesar 6.705,5 ton ikan, pemkab terus melakukan berbagai program bidang perikanan tangkap, seperti Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) perikanan tangkap, pemberian bantuan jaring "gill net", dan bantuan mesin kapal.
Pada bidang perikanan budi daya, kata dia, dengan melakukan pengembangan usaha mina pedesaan perikanan budi daya, perbaikan jalan produksi tambak, pemanfaatan lahan puso, dan perbaikan saluran, serta tanggul tambak.
"Kami juga akan memberikan bantuan alat pendingin ikan, kendaraan, dan peralatan pengolahan, serta pemasaran produksi perikanan," katanya. (Antara/dot)
PRODUKSI IKAN: Pemkab Pekalongan Targetkan Peningkatan
BISNIS.COM, PEKALONGAN -- Pemerintah Kabupaten Pekalongan menargetkan kenaikan produksi perikanan menjadi 6.705,5 ton ikan pada 2013, sedangkan tahun sebelumnya mencapai 6.479,1 ton. Kepala Dinas Kelautan, Perikanan, dan Peternakan Kabupaten Pekalongan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Endot Brilliantono
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
12 menit yang lalu
Tekanan Harga Batu Bara dari Banjir Produksi China
42 menit yang lalu
Emiten Farmasi Dibayangi Impak Depresiasi Mata Uang pada 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
6 menit yang lalu
Ganjar Kritisi Kenaikan Tarif PPN 12%, Begini Katanya
1 jam yang lalu
MA Tolak Kasasi Sritex (SRIL), Status Pailit Inkrah!
1 jam yang lalu