UJIAN NASIONAL SMP: Jatah Cetak Soal PT Ghalia Cuma 1 Provinsi

BISNIS.COM, JAKARTA—Pemerintah mengurangi jatah pencetakan soal UN SMP kepada PT Ghalia Indonesia Printing dari  11 provinsi menjadi satu  provinsi.
 
Ghalia, salah satu perusahaan yang mendapatkan paket mencetak soal UN SMP dan SMA, sebelumnya tidak mampu menyelesaikan tugas mencetak soal UN SMA tepat waktu hingga pemerintah harus menunda pelaksanaan ujian di 11 provinsi.
 
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh mengatakan pemerintah tidak yakin perusahaan tersebut mampu menyelesaikan tugas mencetak soal UN SMP untuk 11 provinsi.
 
“Untuk menghindari jangan sampai terjadi seperti SMA, maka kami ambil alih, dia [Ghalia] tidak sepenuhnya mengerjakan soal [SMP],” katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (17/4).
 
Ghalia bertanggung jawab mencetak soal UN SMP dan SMA untuk Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur dengan nilai pekerjaan sekitar Rp22,48 miliar.

Nuh memaparkan perusahaan yang berlokasi di Ciawi itu sekarang hanya bertugas mencetak soal UN SMP untuk Bali, sedangkan 10 provinsi sisanya diberikan kepada 3 perusahaan lain yaitu PT Temprina Media Grafika, PT Pura Barutama dan PT Jasuindo TIga Perkasa Tbk.
 
Pengalihan pekerjaan tersebut, tegasnya, tidak menyalahi peraturan karena 3 perusahaan itu sudah memiliki kewenangan untuk mencetak soal UN sebagai perusahaan-perusahaan pemenang tender.
 
Dia memastikan Temprina, Pura dan Jasuindo tidak akan kewalahan mendapatkan tambahan pekerjaan pencetakan karena saat ini 3 perusahaan itu sudah menyelesaikan seluruh pencetakan yang menjadi tugas mereka.
 
“Dia [3 perusahaan] sudah selesai kerjakan tugas [soal UN SMP], sudah dikirim semua,” kata Nuh. (if)