Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto mengakui masih banyak masalah manajemen yang perlu diperbaiki dalam pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG).
Hal itu disampaikan olehnya saat memberikan Pidato Kenegaraan di Sidang Bersama DPR dan DPD, Jumat (15/8/2025).
"Begitu banyak masalah manajemen yang harus kita hadapi agar problem ini berjalan baik, pembangunan fisik dapur, pengelolaan rantai pasok, pelatihan manajer-manajer dan pelaksana-pelaksana," ungkapnya.
Kendati demikian, Prabowo mengapresiasi Badan Gizi Nasional serta seluruh jajarannya yang dinilai olehnya telah bekerja dengan baik.
"Kita kadang-kadang kalau yang berbuat baik, kita lupa ucapkan terima kasih. Kalau yang berbuat salah kita tidak akan lupa-lupa, terus diingat," ucapnya.
Kepala Negara juga mengucapkan terima kasih kepada TNI-Polri, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, organisasi masyarakat serta koperasi yang telah bergotong royong membentuk Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di berbagai daerah.
Baca Juga
"Walau baru berjalan delapan bulan, hasil dari gratis mulai terasa. Angka kehadiran anak di sekolah meningkat, prestasi anak-anak di sekolah meningkat, per hari ini sudah ada 5.800 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi di 38 provinsi," tuturnya.
Kemudian, dia juga mengeklaim MBG telah menciptakan 290.000 lapangan kerja baru di SPPG atau Dapur MBG, serta melibatkan 1 juta petani, pelayan, serta pelaku UMKM.
"MBG mendorong pertumbuhan ekonomi di desa-desa," klaimnya.