Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menanti Taji Jokowi Bersama Gajah PSI

Presiden Jokowi mendukung penuh PSI, berharap suara meningkat 3 kali lipat di Pemilu 2029. PSI dipimpin Kaesang, lambang gajah simbol kekuatan dan kebijakan.
Muhammad Ridwan, Akbar Evandio
Selasa, 22 Juli 2025 | 07:30
Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan sambutan di Kongres Partai Solidaritas Indonesia di Solo, Jawa Tengah pada Sabtu (19/7/2025)/PSI
Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan sambutan di Kongres Partai Solidaritas Indonesia di Solo, Jawa Tengah pada Sabtu (19/7/2025)/PSI

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) telah menyatakan bakal mendukung penuh Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Jokowi bahkan berkomitmen untuk bekerja keras untuk partai yang baru berganti lambang Gajah untuk menjadi partai yang besar.

“Gajah ini adalah lambang ilmu pengetahuan. Anggotanya, kadernya adalah kader-kader yang cerdas, anggota-anggota yang cerdas. Gajah juga melambangkan kebijakan. Gajah itu kuat dan besar. Oleh sebab itu, saya akan full mendukung PSI. Oleh sebab itu, saya akan bekerja keras untuk PSI,” ujarnya Jokowi dalam pidatonya saat Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Solo, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu (19/7/2025).

Dalam acara tersebut, Jokowi menaksir suara PSI akan meningkat 3 kali lipat dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2029. Asalkan, para kader partai tersebut melakukan ‘pekerjaan-pekerjaan rumahnya’ untuk menyiapkan mesin partai dalam rangka menghadapi kontestasi elektoral berikutnya.

“Insyallah, asal semuanya manajemennya disiapkan mulai dari sekarang. Siapa yang (nyalon) di kota, siapa yang di provinsi, siapa yang di pusat. Betul-betul disiapkan sejak dini. Sehingga, calon, calegnya, itu mempersiapkan diri mulai dari sekarang,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan bahwa kenaikkan suara yang diprediksi terjadi dalam Pemilu 2029 bukanlah kiprah gemilang terakhir yang akan diraih oleh PSI.

Jokowi menilai partai yang kini dipimpin oleh anak bungsunya, Kaesang Pangarep, akan menjadi lebih besar lagi pada 2034.

“Tapi, jangan tergesa-gesa. Ada step-stepnya. Belum [besar] di 2029, feeling saya akan mulai di 2034 dengan catatan semuanya, mesinnya, semuanya bekerja keras,” tegasnya.

Selain itu, Jokowi menilai perubahan PSI menjadi ‘Partai Super Tbk’ di mana anggota-anggotanya bisa memilih ketua umum (ketum) nya sendiri akan memperkuat rasa kepemilikan para kader.

Dengan demikian, partai tersebut bisa menjadi lebih kuat lagi dalam melayani rakyat dan bertarung di dalam kontestasi-kontestasi elektoral berikutnya.

“Kenapa saya yakin PSI akan menjadi partai yang besar, partai yang kuat. Yang pertama, PSI sudah memilih sebagai sebuah ‘Partai Super Tbk’. Artinya apa, saham partai ini dimiliki oleh seluruh pengurus, oleh seluruh anggota, oleh seluruh kader,” jelasnya.

Jokowi jadi Kader PSI?

Jokowi kerap diisukan untuk menempati sejumlah posisi strategis di dalam tubuh PSI, terlebih partai tersebut tengah diketuai anak bungsunya.

Menanggapi hal itu, Jokowi tidak membantah atau mengkonfirmasi secara tegas terkait dengan rumor tersebut. Dia meminta untuk menanyakan hal tersebut kepada pengurus partai. 

“Tanyakan saja ke PSI,” ujar Jokowi singkat usai bertemu Presiden Prabowo Subianto di kediaman Jokowi Gang Kutai Negara Nomor 01, Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Minggu (20/7/2025).

Spekulasi mengenai keterlibatan Jokowi dalam PSI semakin menguat setelah dia beberapa kali tampak menghadiri acara partai berlambang bunga mawar yang kini telah menjadi gajah itu.

Namun saat ditanya apakah dia akan bergabung jika diminta, Jokowi tetap enggan memberikan jawaban tegas.

“Diminta [gabung], tanyakan ke PSI,” ujarnya.

Sementara itu, mengenai kemungkinan dirinya menjadi Dewan Pembina partai, Jokowi kembali memilih untuk tidak menjawab langsung.

“Tanyakan ke PSI,” kata Jokowi berulang kali saat ditanya soal peran formalnya di partai tersebut.

Jokowi mengaku, meski partai tersebut dipimpin oleh Kaesang, tawaran untuk bergabung PSI masih belum didapatkannya.

Mantan Wali Kota Solo itu hanya menjawab santai terkait dengan posisinya di partai tersebut.

“Di depan bisa, di belakang bisa, di tengah juga bisa,” pungkas Jokowi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro