Bisnis.com, JAKARTA - Iran telah mempersiapkan persenjataan jika terjadi peperangan antara mereka dengan Amerika Serikat selama 10 tahun.
Sebagaimana dilaporkan oleh ISNA pada 13 Juli 2025, para pemimpin militer dan anggota parlemen Iran telah menggandakan kesiapan pertahanan jangka panjang setelah konflik dua belas hari dengan Israel dan Amerika Serikat pada Juni 2025.
Dilansir dari Army Recognition, Brigadir Jenderal Mohammad Reza Ashtiani, Wakil Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata dan mantan Menteri Pertahanan, menyatakan bahwa Iran memiliki persediaan militer yang cukup untuk menopang peperangan selama satu dekade, jika diperlukan.
Artinya, persediaan senjata Iran cukup jika ada kemungkinan terjadi perang dengan AS selama 10 tahun lamanya.
Pernyataannya bertepatan dengan persetujuan Parlemen Iran atas garis besar umum rancangan undang-undang untuk memperkuat kapasitas pertahanan negara.
Laporan menyebut jika RUU itu mengamanatkan pendanaan penuh untuk anggaran militer 2025–2026, pembayaran alokasi yang belum dibayarkan dari tahun sebelumnya, dan pembukaan aset keuangan yang dimiliki asing untuk penggunaan darurat di bawah Staf Umum Angkatan Bersenjata.
Baca Juga
Ashtiani menyatakan bahwa peralatan Iran tidak mengalami kerusakan signifikan selama perang baru-baru ini.
Ia menekankan bahwa moral, alih-alih hanya materiil, memainkan peran dominan dalam peperangan, merujuk pada konsep bahwa "moral merupakan tiga perempat dari kekuatan tempur."
Ia lebih lanjut menyatakan bahwa angkatan bersenjata Iran tidak hanya dilengkapi dengan persenjataan canggih tetapi juga memiliki pengalaman dan pelatihan operasional yang luas.
Kelebihan Iran...