Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Para Pengusaha Gelar Retret di Akmil Magelang, Bakal Dihadiri Prabowo

Ratusan pengusaha dari berbagai sektor dan industri akan mengikuti retret ke Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah.
Rabu, 16 Juli 2025 | 22:26
Presiden Direktur PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR) Anindya Novyan Bakrie saat memberi keterangan pers selepas menjadi panelis dalam acara Indonesia Economic Summit, Jakarta, Rabu (19/2/2025). Nyoman Ary Wahyudi
Presiden Direktur PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR) Anindya Novyan Bakrie saat memberi keterangan pers selepas menjadi panelis dalam acara Indonesia Economic Summit, Jakarta, Rabu (19/2/2025). Nyoman Ary Wahyudi

Bisnis.com, JAKARTA — Ratusan pengusaha dari berbagai sektor dan industri akan mengikuti retret ke Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah. 

Retret itu akan diselenggarakan pada 8-10 Agustus oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, bekerja sama dengan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas). 

"Jadi 8 sampai 10 Agustus, Jumat-Sabtu-Minggu, kami pimpinan tertinggi Kadin 150 orang kira-kira, ditambah 38 provinsi ketua umumnya ke Magelang, ke Akmil. Kita kerja sama dengan Lemhannas," ungkap Ketua Umum Kadin Anindya Bakrie kepada media saat ditemui di Paris, Prancis beberapa waktu lalu. 

Anin, sapaannya, menyebut tema retret khusus untuk pengusaha nasional itu bertajuk 'Pengusaha Pejuang, Pejuang Pengusaha'. Dia mengatakan tema itu diambil lantaran kepercayaan bahwa tidak ada ketahanan nasional, tanpa ketahanan ekonomi. 

Apalagi, lanjut Anin, saat ini dunia dihadapkan dengan situasi ketidakpastian. Oleh karena itu, para pengusaha yang diwadahi oleh Kadin ingin menguatkan konsolidasi internal serta kemitraan strategis dengan pemerintah. 

Adapun hal terpenting pada retret ini, ujarnya, adalah bagaimana menggerakkan organ Kadin hingga level provinsi sampai dengan kabupaten/kota.

Menurut Anin, Kadin setiap zamannya melihat bagaimana fokus pemerintah pada periode saat itu. Kini, pada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, dia menilai fokus Kepala Negara bukan menyediakan 'ikan' untuk dipancing, melainkan 'kail' bagi program-program untuk masyarakat yang diusung. 

Bagi Anin, kalangan pengusaha pun bisa dan sudah banyak terlibat dalam berbagai program Prabowo yang ditujukan untuk masyarakat. Misalnya, Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Merah Putih serta penyediaan hunian terjangkau melalui subsidi kredit perumahan.

Khususnya MBG, Presiden Direktur PT Bakrie and Brothers Tbk. (BNBR) itu mengeklaim pengusaha telah membangun setengah dari target 1.000 penyediaan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), atau dikenal sebagai Dapur MBG. 

"Kadin berupaya untuk mendapatkan 1.000 SPPG. Sekarang sudah setengahnya," ucapnya. 

Mengenai teknis retret, Anin pun sempat membocorkan bahwa nantinya pejabat struktural Kadin bakal ikut mengenakan seragam bermotif loreng selayaknya menteri hingga gubernur, bupati dan wali kota beberapa waktu lalu.

Bedanya, seragam loreng yang akan dikenakan peserta retret pengusahan baal berwarna biru. 

"Jadi ini kita semua pakai baju loreng Kadin, ya kita terbang naik Hercules juga ke sana. Bukannya kita ikut-ikutan tapi belum pernah ngerasain juga," ungkapnya. 

Tidak hanya itu, Anin pun mengungkap para peserta retret nantinya bakal ikut menjalani latihan fisik sejak pagi hari. 

"Saya dengar katanya tiap pagi habis jam subuh cuma dikasih setengah jam, langsung mesti siap-siap. Ya kita siapin mental dulu deh," ucapnya.

Selain itu, lanjut Anin, pihaknya juga telah melobi agar Presiden Prabowo bisa hadir di hari pertama atau terakhir dan memberikan pengarahan. 

"Untuk memberikan pengarahan. Bagaimana pengusaha kita siap untuk berjuang karena ekonomi dunia lagi enggak baik-baik saja. Pengusaha sebagai salah satu building block atau pilar dari ketahanan nasional," terang putra dari politisi senior Partai Golkar, Aburizal Bakrie itu. 

Kemudian, Kadin juga berencana menghadirkan menteri-menteri sebagai pembicara termasuk penegak hukum. Materi yang disampaikan oleh penegak hukum utamanya berkaitan dengan pencegahan.

"Kita melihat pengusaha ini kita lebih percaya dengan pencegahan daripada penindakan. Penindakan ini tujuannya baik, tapi kadang-kadang juga mengganggu jalannya usaha," tuturnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper