Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wapres Gibran Ungkap Ego Sektoral Membuat Kebijakan Pemerintah Tidak Berjalan Baik

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka membeberkan penyebab kebijakan pemerintah pusat sering tidak terlaksana dengan baik.
Wapres Gibran Rakabuming Raka. Dok Setwapres RI
Wapres Gibran Rakabuming Raka. Dok Setwapres RI

Bisnis.com, Jakarta — Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka membeberkan penyebab kebijakan pemerintah pusat sering tidak terlaksana dengan baik.

Gibran mengatakan bahwa masih ada ego sektoral dan merasa paling hebat yang tercipta sehingga kebijakan pemerintah sering terhambat. Maka dari itu, Gibran meminta agar semua lembaga negara dan pemerintah pusat maupun daerah untuk bersinergi dan bekerja sama untuk rakyat.

"Kita harus menjaga situasi tetap kondusif. Tidak ada negara yang bisa tumbuh dalam keadaan tidak stabil atau tidak kondusif,” tuturnya di sela-sela acara pembekalan 100 Peserta Pendidikan Pemantapan Pimpinan Nasional (P3N) XXV dan 110 Peserta Pendidikan Penyiapan dan Pemantapan Pimpinan Nasional (P4N) LXVIII, di Istana Wakil Presiden Jakarta, Senin (14/07).

Gibran mencontohkan keberhasilan agenda ketahanan pangan yang melibatkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara RI (Polri). Menurutnya, TNI dan Polri sangat solid dan kolaboratif ketika panen tebu dan jagung beberapa waktu lalu di Jawa Tengah.

Untuk menghilangkan ego sektoral itu, dia mengimbau para pemimpin untuk aktif turun langsung ke lapangan. Menurut Gibran, kunjungan yang dilakukannya selama ini tidak semata-mata hanya untuk eksposur media, tetapi menjadi bentuk kepedulian dan empati nyata terhadap masyarakat.

“Turun ke lapangan itu bukan pencitraan atau mencari eksposur. Tidak. Dialog langsung dengan warga, dialog langsung dengan pelaku UMKM, dialog langsung dengan petani, itu penting sekali,” kata Gibran.

Gibran menyampaikan bahwa pimpinan birokrasi, militer, dan sipil perlu memiliki kesamaan arah dalam menyukseskan agenda strategis nasional di bawah komando Presiden Prabowo Subianto.

“Kita harus satu visi, satu tujuan, satu komando mewujudkan visi, misi, program dari Bapak Presiden,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper