Bisnis.com, JAKARTA – Para pemimpin NATO menyetujui peningkatan besar dalam anggaran pertahanan yang selama ini menjadi tuntutan utama Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Rabu (25/6/2025).
Dikutip melalui Reuters, dalam pertemuan singkat tetapi tajam di Den Haag, Belanda, mereka juga kembali menegaskan komitmen kolektif untuk saling melindungi jika ada serangan terhadap salah satu anggota aliansi.
Trump menyebut hasil KTT ini sebagai kemenangan besar dan berharap peningkatan anggaran tersebut digunakan untuk membeli perlengkapan militer buatan AS.
"Kami meraih kemenangan besar di sini. Saya harap dana tambahan itu dipakai untuk membeli peralatan militer Amerika,” katanya dalam konferensi pers dikutip pada Kamis (26/6/2025).
Namun, Trump menebar ancaman terhadap Spanyol setelah Perdana Menteri Pedro Sanchez menyatakan negaranya bisa memenuhi komitmen NATO tanpa harus mengikuti target baru sebesar 5% dari PDB.
“Saya rasa itu mengerikan. Ekonomi mereka bisa hancur kalau sesuatu yang buruk terjadi,” tambahnya.
Baca Juga
Tak hanya itu Kepala negara AS itu memperingatkan bahwa Spanyol bisa menghadapi kesepakatan dagang yang lebih keras dibandingkan negara Uni Eropa lainnya.
Melalui pernyataan lima poin, NATO secara resmi mengadopsi target belanja pertahanan baru sebagai respons terhadap kekhawatiran yang tumbuh di Eropa terhadap ancaman Rusia pasca invasi ke Ukraina pada 2022.
“Kami menegaskan kembali komitmen kami terhadap pertahanan kolektif seperti yang diatur dalam Pasal 5 Traktat Washington – serangan terhadap satu negara anggota adalah serangan terhadap semua,” demikian isi komunike.
Saat ditanya untuk memperjelas sikapnya terhadap Pasal 5 setelah sebelumnya mengeluarkan pernyataan yang ambigu, Trump menjawab tegas untuk mendukung kebijakan yang menguntungkan negaranya tersebut.
“Saya mendukungnya. Itulah alasan saya ada di sini,” pungkas Trump.
Rusak Semangat NATO
Sementara itu, Presiden Prancis Emmanuel Macron memperingatkan bahwa ancaman tarif impor dari AS dapat merusak semangat kolektif NATO.
“Kita tidak bisa bilang akan belanja lebih besar, lalu meluncurkan perang dagang di jantung NATO,” katanya yang menyebut tindakan itu sebagai sebuah langkah yang absurditas.
Macron mengaku telah beberapa kali menyampaikan keberatan tersebut langsung kepada Trump selama KTT.
Sedangkan, Sekjen NATO Mark Rutte, yang juga menjadi tuan rumah KTT, menyebut kesepakatan ini sebagai titik balik mereka.
“NATO akan menjadi aliansi yang lebih kuat, lebih adil, dan lebih mematikan,” ujar mantan PM Belanda itu.
Dia juga memuji peran Trump dalam mendesak negara-negara anggota meningkatkan kontribusi mereka. “Dia layak mendapat semua pujian,” kata Rutte.
Ketika ditanya apakah dia menggunakan pendekatan terlalu memuji untuk menyenangkan Trump, Rutte tak menampik dan hanya menjawab bahwa mereka berteman dekat.
“Soal selera, silakan menilai sendiri,” tandas Rutte.