Bisnis.com, JAKARTA — Malam 1 Suro, yang dikenal sebagai malam penuh makna dan istimewa dalam kebudayaan Jawa, tahun ini jatuh pada Kamis malam, 26 Juni 2025, yang bertepatan dengan malam Jumat Kliwon.
Siji suro, atau yang lebih dikenal sebagai Malam 1 Suro, adalah salah satu perayaan penting bagi masyarakat Jawa. Malam sakral ini menandai dimulainya tahun baru dalam kalender Jawa, bertepatan dengan bulan Muharram dalam kalender Hijriah.
Dilansir dari Indonesia Kaya, Rabu, (25/06/2025), tradisi malam 1 Suro dimulai pada masa pemerintahan Sultan Agung. Pada masa itu, masyarakat masih mengikuti sistem penanggalan tahun Saka yang menjadi warisan tradisi Hindu.
Di sisi lain Kesultanan Mataram Islam menerapkan sistem kalender Hijriah yang bertujuan untuk memperluas ajaran Islam di Tanah Jawa. Akhirnya, Sultan Agung pun memprakarsai perpaduan kalender Saka dan kalender Hijriah yang kini dikenal sebagai kalender Jawa.
Apa itu Malam Satu Suro?
Satu Suro sendiri merupakan hari pertama dalam kalender Jawa di bulan Suro, bertepatan dengan 1 Muharram dalam kalender Hijriah. Istilah "suro" berasal dari kata Arab "asyura", yang berarti "sepuluh". Bagi masyarakat Jawa, malam ini sangat dihormati dan dianggap memiliki nilai spiritual yang tinggi.
Satu Suro biasanya diperingati pada malam hari setelah magrib di hari sebelumnya. Hal ini karena dalam penanggalan Jawa, pergantian hari dimulai saat matahari terbenam, bukan pada tengah malam seperti dalam sistem kalender Masehi.
Tradisi dan Kepercayaan Masyarakat Jawa di Malam 1 Suro
Setiap daerah di Jawa memiliki cara tersendiri dalam memperingati malam 1 Suro. Tradisi ini menitikberatkan pada ketenangan batin dan keselamatan. Oleh sebab itu, pada malam Satu Suro, biasanya dilakukan ritual doa bersama oleh seluruh umat yang hadir. Ritual ini bertujuan untuk memohon keberkahan serta melindungi dari berbagai bahaya.