Bisnis.com, JAKARTA - Rusia mengatakan bahwa kemungkinan terjadinya perang dunia ketiga semakin dekat.
Dilansir dari Economic Times, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan bahwa pengabaian Barat terhadap Piagam PBB berisiko menjerumuskan dunia ke dalam kekacauan dan dapat menyebabkan perang dunia ketiga.
Mengutip Presiden Vladimir Putin, Lavrov mengatakan bahwa jika setiap negara menafsirkan Piagam PBB sebagaimana yang diinginkannya.
"Dunia ini tidak akan menjadi tempat yang damai dan teratur akan memberi jalan kepada. Kekacauan total yang dapat menyebabkan Perang Dunia," katanya.
Lavrov menyampaikan pernyataan Putin bahwa Rusia tidak berniat mengisolasi diri dari tetangganya.
“Mereka adalah tetangga kita,” kata Putin, menekankan pentingnya hubungan regional.
Baca Juga
Dia menggambarkan setiap pembicaraan tentang nilai-nilai kemanusiaan bersama dan ruang bersama yang membentang dari Atlantik ke Pasifik sebagai “menggelikan,” dan kemudian menuduh Barat memotong pasokan energi Rusia yang merugikan populasi mereka sendiri.
Menyoroti konsekuensi tindakan Barat, Putin mengutuk serangan teroris terhadap jaringan pipa Nord Stream, yang menurutnya telah menghabiskan biaya ratusan miliar euro dan merusak kesejahteraan ekonomi dan sosial Uni Eropa.
Menurut Putin, UE mempertahankan agresi terutama untuk mengendalikan populasi mereka, sementara Barat telah berulang kali menunjukkan wajah mereka yang sebenarnya.
Dalam perkembangan terkait, mantan Presiden Rusia dan Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia saat ini, Dmitry Medvedev, mengklaim bahwa beberapa negara kini siap memasok hulu ledak nuklir ke Iran menyusul serangan udara Amerika baru-baru ini.
“Apa yang telah dicapai Amerika dengan serangan malam hari mereka terhadap tiga lokasi nuklir di Iran?” tanya Medvedev.
Medvedev lebih lanjut memperingatkan bahwa sekutu Rusia siap memasok nuklir jika diperlukan.
“Sejumlah negara siap untuk secara langsung memasok Iran dengan hulu ledak nuklir mereka sendiri,” katanya.