Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

WNI Berangkat ke Gaza, Kemlu: Perhatikan Risiko dan Prosedur Perjalanan

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia angkat bicara mengenai keberangkatan sepuluh WNI ke Kairo untuk bergabung dalam aksi Global March to Gaza.
Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri/Kemenlu
Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri/Kemenlu

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia angkat bicara mengenai keberangkatan sepuluh warga negara Indonesia (WNI) ke Kairo untuk bergabung dalam aksi Global March to Gaza.

Juru Bicara Kemlu, Rolliansyah Soemirat atau yang akrab disapa Roy, menyampaikan imbauan kepada seluruh WNI yang berencana bepergian ke luar negeri untuk mempertimbangkan segala risiko yang mungkin timbul selama perjalanan.

“Karena kegiatan ini tidak terkait dengan pemerintah, mungkin sebaiknya ditanyakan langsung kepada pihak-pihak yang bersangkutan,” ujar Rolliansyah kepada Bisnis, Sabtu (14/6/2025).

Roy menegaskan bahwa setiap WNI yang melakukan perjalanan ke luar negeri tetap wajib mengikuti prosedur yang berlaku, termasuk pengurusan visa dan kelengkapan dokumen lainnya sebelum dan selama perjalanan.

Adapun, sebanyak 10 WNI dilaporkan berangkat ke Kairo, Mesir, pada Kamis (12/6/2025) untuk bergabung dalam konvoi Global March to Gaza, sebuah aksi solidaritas internasional mendukung Palestina. Di antara peserta aksi tersebut, terdapat sejumlah figur publik seperti Zaskia Mecca dan Ratna Galih.

Menurut unggahan akun resmi @kitabisacom, setibanya di Kairo, para peserta langsung bergabung dengan konvoi Global March, yang disebut sebagai representasi suara rakyat Indonesia dalam menyerukan dukungan terhadap Palestina.

Global March to Gaza merupakan aksi jalan kaki internasional sejauh sekitar 50 kilometer dari Kairo menuju Gerbang Rafah, yang menjadi pintu masuk ke wilayah Gaza. Aksi ini dikabarkan diikuti oleh ribuan peserta dari lebih dari 50 negara dan diperkirakan akan mencapai puncaknya pada 15 Juni 2025, saat seluruh peserta tiba di Gerbang Rafah.

Melalui aksi ini, para peserta menyuarakan sejumlah tuntutan, antara lain: pembukaan akses kemanusiaan tanpa syarat ke Gaza, penghentian agresi militer Israel, penarikan penuh pasukan Israel dari wilayah Gaza, serta pengakhiran penjajahan atas Palestina.

Kitabisa.com menambahkan bahwa masyarakat Indonesia selama ini telah menunjukkan konsistensi dalam membantu rakyat Palestina. Hingga kini, jutaan warga telah berdonasi lebih dari Rp115 miliar dalam berbagai bentuk bantuan, mulai dari darurat kemanusiaan, pembangunan infrastruktur, hingga dukungan psikososial bagi para penyintas.

“Sekarang, lewat aksi long march menuju Gaza, kita diajak untuk #TetapBerisik merapatkan solidaritas dan mendukung Palestina dengan cara apapun yang kita bisa,” tulis Kitabisa dalam unggahan yang dikutip Sabtu (14/6/2025).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper