Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rusuh Demonstrasi di LA Ditangani Militer, Gubernur California Minta Pengadilan Hentikan Trump

Protes meluas di Los Angeles setelah pemerintahan Trump mengirimkan tentara nasional untuk meredam demonstrasi anti imigran.
Anggota Garda Nasional California berjaga-jaga, saat demonstrasi menentang razia imigrasi federal berlangsung, di luar gedung federal Edward R. Roybal, setelah pengerahan mereka oleh Presiden AS Donald Trump, sebagai tanggapan atas protes, di Los Angeles, California, A.S., 8 Juni 2025./REUTERS-Mike Blake
Anggota Garda Nasional California berjaga-jaga, saat demonstrasi menentang razia imigrasi federal berlangsung, di luar gedung federal Edward R. Roybal, setelah pengerahan mereka oleh Presiden AS Donald Trump, sebagai tanggapan atas protes, di Los Angeles, California, A.S., 8 Juni 2025./REUTERS-Mike Blake

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah California meminta pengadilan federal untuk menghentikan pengerahan ilegal tentara Garda Nasional negara bagian dan Marinir AS di Los Angeles oleh pemerintahan Trump. Permintaan ini untuk meredakan kerusuhan setelah protes meluas akibat penggerebekan imigrasi atas perintah presiden Trump.

Dikutip dari Bloomberg, Selasa (10/6/2025), demonstran telah bentrok selama berhari-hari dengan penegak hukum, termasuk sejumlah aksi kekerasan. Gubernur Gavin Newsom dan Presiden Donald Trump saling tuding atas tanggung jawab untuk memulihkan ketertiban.

Pengacara Gubernur Newsom dan California berpendapat bahwa Trump telah berulang kali menggunakan kekuasaan darurat untuk melampaui batas kewenangan eksekutif yang sah. Dia menyebut presiden telah melakukan perebutan kekuasaan yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan mengerahkan militer di kota metropolitan terbesar kedua negara itu.

"Mengerahkan lebih dari 4.000 pasukan militer federal untuk meredakan protes atau mencegah protes di masa mendatang meskipun tidak ada bukti bahwa penegak hukum setempat tidak mampu menegakkan kendali dan memastikan keselamatan publik selama protes semacam itu adalah inkonstitusional," mengutip pengaduan setebal 22 halaman yang diajukan Senin malam di pengadilan federal San Francisco.

Newsom yang berlatar dari Partai Demokrat mendesak pengadilan untuk membatalkan perintah presiden dan mengalihkan Garda Nasional dari kendali Departemen Pertahanan kembali ke komando yang sah yakni negara bagian.

Eskalasi Demonstrasi Meningkat 

Perselisihan meningkat Minggu malam setelah sejumlah demonstran melakukan vandalisme dan kekerasan, termasuk membakar mobil. Kepala Polisi LA Jim McDonnell mengatakan bahwa banyak pengunjuk rasa sebelumnya di sekitar kota itu bersikap damai tetapi kondisinya memburuk karena yang lain menggantikan demonstran siang hari.

"Kekerasan yang saya lihat ini menjijikkan," kata McDonnell pada konferensi pers Minggu.

Pada Senin kemarin, protes yang sebagian besar damai, berlanjut di beberapa bagian kota diiringi sejumlah insiden.

Presiden Trump sendiri menyebut demonstrasi tersebut sebagai kerusuhan migran dan mengatakan pada platform Truth Social miliknya bahwa badan-badan federal harus mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melanjutkan operasi.

Trump juga menyarankan agar Newsom ditangkap.

Deportasi besar-besaran merupakan ciri khas kampanye presiden Trump.

Newsom mengatakan ketertiban harus dipulihkan tetapi skala kekerasan tidak menjamin federalisasi Garda Nasional California. Sebelum mengajukan gugatan, ia mengatakan telah secara resmi meminta Gedung Putih untuk mencabut pengerahan tentara yang melanggar hukum dan mengembalikan pasukan ke komandonya, dengan peringatan bahwa hal itu hanya akan mengobarkan ketegangan.

Trump telah memerintahkan Komando Utara AS untuk mengambil alih kendali Garda Nasional dan mengirim sedikitnya 2.000 tentara ke daerah tersebut selama 60 hari atau atas kebijakan menteri pertahanan. Sejauh ini, sekitar 300 tentara telah dikerahkan ke tiga lokasi di wilayah LA yang lebih luas, menurut.

Pentagon pada hari Senin mengerahkan 700 Marinir yang bertugas aktif untuk membantu memperkuat Garda Nasional dalam menanggapi protes di Los Angeles.

Dalam pemanggilan pasukan, Trump mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa protes tersebut merupakan bentuk pemberontakan terhadap otoritas pemerintah Amerika Serikat.

Ia menerapkan undang-undang darurat yang memberikan wewenang kepada presiden untuk menggunakan Garda Nasional ketika terjadi "pemberontakan atau bahaya pemberontakan" terhadap negara atau ketika ia "tidak mampu bersama pasukan reguler untuk melaksanakan hukum Amerika Serikat."

Proklamasi presiden tersebut memberikan wewenang kepada Menteri Pertahanan Pete Hegseth untuk mengarahkan pasukan untuk mengambil tindakan "yang cukup diperlukan" guna melindungi agen imigrasi dan pekerja federal lainnya serta properti federal. Proklamasi tersebut juga mengizinkannya untuk menggunakan anggota angkatan bersenjata reguler "sebagaimana diperlukan untuk menambah dan mendukung perlindungan fungsi dan properti federal dalam jumlah berapa pun yang dianggap tepat menurut kebijakannya."

"Tidak ada satu pun pemberontakan atau pemberontakan dalam tiga hari terakhir," kata Newsom dalam gugatan tersebut. “Protes-protes ini juga tidak mencapai tingkat protes atau kerusuhan seperti yang pernah terjadi di Los Angeles dan kota-kota besar lainnya di masa lalu, termasuk dalam beberapa tahun terakhir.”


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper