Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Israel Blokade Kapal Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza, Ada Greta Thunberg Dkk

FFC memastikan bahwa kapal Madleen adalah kapal sipil tak bersenjata yang membawa bantuan kemanusiaan untuk warga Gaza.
Kapal Madleen yang berangkat dari Sisilia pada jumat kemarin (6/6/2025) untuk mengangkut aktivis sipil dan bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina. Dok REUTERS
Kapal Madleen yang berangkat dari Sisilia pada jumat kemarin (6/6/2025) untuk mengangkut aktivis sipil dan bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina. Dok REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA — Pasukan Israel dilaporkan telah menaiki kapal Madleen, kapal berisi aktivis yang membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina. 

Melansir BBC Internasional pada Senin (9/6/2025), kelompok Freedom Flotilla Coalition (FFC) menyebut kejadian itu dibuktikan dengan terputusnya komunikasi dengan kapal Madleen yang berangkat dari Sisilia pada jumat kemarin (6/6/2025).

Adapun, FFC memastikan bahwa kapal Madleen adalah kapal sipil tak bersenjata. Hanya membawa bantuan simbolis seperti beras dan susu bayi, serta penumpang dari berbagai negara. Misalnya,  dari Brasil, Prancis, Jerman, Belanda, Spanyol, Swedia, dan Turki berada di atas kapal tersebut.

“Madleen adalah kapal sipil, tidak bersenjata, berlayar di perairan internasional, membawa bantuan kemanusiaan dan para pembela hak asasi manusia dari berbagai penjuru dunia. Israel tidak berhak menghalangi upaya kami untuk mencapai Gaza,” ujar juru bicara FFC, Hay Sha Wiya.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz mengaku telah memperingatkan kapal Madleen untuk berbalik arah lantaran kapal itu mendekati zona terbatas.

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, sebelumnya telah memperingatkan agar kapal tersebut berbalik arah dan menyatakan bahwa Israel akan mengambil tindakan terhadap setiap upaya menembus blokade.

“Saya telah menginstruksikan Pasukan Pertahanan Israel [IDF] untuk mencegah armada kebencian ‘Madeleine’ [sic] mencapai pantai Gaza—dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk itu,” katanya dalam sebuah unggahan di platform X pada minggu (8/6/2025).

Dia menegaskan bahwa tujuan blokade yang dilakukan sejak 2007 adalah untuk mencegah pengiriman senjata ke Hamas.

Merespon hal tersebut, FFC berpendapat bahwa blokade laut itu ilegal dan pernyataan Katz adalah bentuk ancaman penggunaan kekerasan yang melanggar hukum terhadap warga sipil, serta upaya untuk membenarkan tindakan itu dengan fitnah.

Sebagai informasi, Israel mulai mengizinkan masuknya bantuan secara terbaras ke Gaza udai tiga bulan blokade darat. 

Distribusi bantuan diprioritaskan melalui Gaza Humanitarian Foundation, sebuah lembaga yang didukung oleh Israel dan AS, tetapi dikritik keras oleh banyak organisasi kemanusiaan.

Namun demikian, Kelapa Hak Asasi Manusia PBB, Volker Turk mengatakan Palestina berada dakan pilihan paling suram yakni mati kelaparan atau mengambil risiko dibunuh saat mencoba mendapatkan sedikit makanan yang tersedia.

Adapun hingga kini atau sudah hampir 20 bulan sejak Israel melancarkan kampanye militer di Gaza sebagai respons terhadap serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera 251 lainnya.

Sejak saat itu, menurut kementerian kesehatan Gaza yang dikelola Hamas, sedikitnya 54.880 orang telah tewas di wilayah tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper