Bisnis.com, JAKARTA - Rusia kembali menyerang Ukraina pada Jumat 6 Juni 2025 dini hari waktu setempat.
Rusia melancarkan serangan rudal dan pesawat tak berawak secara hebat ke ibu kota Ukraina, Kyiv dan menewaskan sedikitnya enam orang, kata sejumlah pejabat Ukraina.
Selain korban jika, ledakan dahsyat bergema di seluruh negeri sehingga menimbulkan berbagai ketakutan.
Dilansir dari Reuters, serangan itu menyusul peringatan dari Presiden Rusia Vladimir Putin, yang disampaikan melalui Presiden AS Donald Trump, bahwa Kremlin akan membalas setelah pesawat tak berawak Ukraina.
Pesawat miik Kyiv disebut telah menghancurkan beberapa pesawat pembom strategis dalam serangan jauh di dalam Rusia.
Kerusakan yang Ditimbulkan dari Serangan Terbaru Rusia
Presiden Volodymyr Zelenskiy mengatakan tiga petugas tanggap darurat tewas dalam serangan rudal dan pesawat tak berawak terhadap ibu kota.
Baca Juga
Dua orang tewas dalam serangan di kota utara Chernihiv dan sedikitnya satu lagi di kota barat laut Lutsk.
"Mereka yang tewas di Kyiv adalah petugas penyelamat yang tiba di lokasi serangan awal dan, sayangnya, tewas dalam serangan Rusia yang berulang," kata Zelenskiy dalam pidato video malam harinya.
Menteri Luar Negeri Andrii Sybiha, menulis di X, mengatakan Rusia telah menanggapi pesawatnya yang hancur dengan menyerang warga sipil di Ukraina, bangunan bertingkat terkena serangan. Infrastruktur energi rusak.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukannya telah melakukan serangan terhadap target militer dan terkait militer sebagai tanggapan atas apa yang disebutnya "tindakan teroris" Ukraina terhadap Rusia.
"Mereka memberi Putin alasan untuk masuk dan mengebom mereka habis-habisan tadi malam," kata Trump kepada wartawan di Air Force One pada hari Jumat, ketika ditanya tentang bagaimana serangan pesawat tak berawak Ukraina sebelumnya telah memengaruhi konflik tersebut.
Zelenskiy mengatakan 80 orang di seluruh negeri terluka dalam serangan tersebut, yang juga melanda beberapa kota lainnya. Ia mengatakan penduduk mungkin masih terjebak di bawah reruntuhan.
Di Chernihiv, layanan darurat nasional mengatakan dua mayat ditemukan dari reruntuhan perusahaan industri yang hancur.
Di Lutsk, jasad seorang pria ditemukan di reruntuhan sebuah blok apartemen, sementara petugas darurat terus mencari istrinya. Tiga puluh orang terluka di kota itu, tempat lembaga pendidikan dan gedung pemerintahan juga terkena dampak.