Bisnis.com, ISTANBUL – Rencana perdamaian Rusia vs Ukraina masih jauh dari angan-angan Presiden Amerika Serikat Donald Trump karena kedua belah pihak berbeda pendapat tentang cara mengakhiri perang, bahkan pertempuran semakin memanas.
Seperti dikutip dari Reuters, para pejabat Rusia dan Ukraina akan duduk bersama pada hari ini, Senin (2/6/2025) waktu setempat di kota Istanbul, Turki, untuk putaran kedua perundingan perdamaian sejak perang terbuka dilakukan pada 2022.
Presiden AS Donald Trump telah menuntut Rusia dan Ukraina untuk berdamai, tetapi sejauh ini mereka belum melakukan. Gedung Putih telah berulang kali memperingatkan bahwa AS akan ‘meninggalkan’ perang jika kedua belah pihak keras kepala untuk mencapai kesepakatan damai.
Putaran pertama perundingan dilakukan pada 16 Mei 2025 dan menghasilkan pertukaran tahanan terbesar selama perang, tetapi tidak ada tanda-tanda perdamaian atau gencatan senjata karena kedua belah pihak hanya menetapkan posisi negosiasi mereka sendiri.
Setelah membuat dunia bertanya-tanya apakah Ukraina akan muncul untuk putaran kedua, Presiden Volodymyr Zelenskiy mengatakan Menteri Pertahanan Rustem Umerov akan bertemu dengan para pejabat Rusia di Istanbul.
Delegasi Rusia akan dipimpin oleh ajudan Kremlin Vladimir Medinsky, setelah putaran pertama meminta jenderal dan negarawan Prancis Napoleon Bonaparte untuk menegaskan bahwa perang dan negosiasi harus selalu dilakukan pada saat yang sama.
Baca Juga
Bahkan, pada Minggu, Ukraina meluncurkan salah satu serangan terbesar selama perang tersebut. Ukraina menargetkan pesawat pengebom jarak jauh Rusia yang memiliki kemampuan membawa hulu ledak nuklir di Siberia dan pangkalan militer lainnya.
Sementara itu, Kremlin membalas serangan itu dengan meluncurkan 472 pesawat tanpa awak ke Ukraina. Menurut angkatan udara Ukraina, jumlah drone yang diterbangkan terbanyak semenjak perang dua negara itu.
Ide pembicaraan langsung pertama kali diusulkan oleh Presiden Vladimir Putin setelah Ukraina dan negara-negara Eropa menuntut agar Rusia menyetujui gencatan senjata yang ditolak Kremlin.
Putin mengatakan Rusia akan menyusun memorandum yang menetapkan garis besar kemungkinan perjanjian damai. Kemudian membahas mengenai gencatan senjata.
Kyiv mengatakan selama akhir pekan mereka masih menunggu rancangan memorandum dari pihak Rusia. Medinsky, kepala negosiator Kremlin, mengatakan pada hari Minggu bahwa Moskow telah menerima rancangan memorandum Ukraina dan mengatakan kepada kantor berita Rusia RIA bahwa Kremlin akan menanggapinya pada hari Senin.
Menurut utusan Trump Keith Kellogg, kedua belah pihak akan menyampaikan dokumen masing-masing di Turki yang menguraikan gagasan mereka untuk persyaratan perdamaian, meskipun jelas bahwa setelah 3 tahun perang, Moskow dan Kyiv masih berjauhan.
Kellogg telah mengindikasikan bahwa AS akan terlibat dalam pembicaraan tersebut dan bahkan perwakilan dari Inggris, Prancis, dan Jerman juga akan terlibat, meskipun tidak jelas pada tingkat apa Negeri Paman Sam itu akan diwakili.
Menurut perintah eksekutif Zelenskiy pada Minggu, delegasi Ukraina mencakup wakil menteri luar negeri, serta beberapa pejabat militer dan intelijen.
Syarat Damai Rusia vs Ukraina
Pada Juni tahun lalu, Putin menetapkan persyaratan untuk mengakhiri perang, yakni Ukraina harus menghentikan ambisi NATO dan menarik semua pasukan dari seluruh wilayah, termasuk empat wilayah Ukraina yang diklaim dan sebagian besar dikuasai oleh Rusia.
Para negosiator Ukraina di Istanbul akan menyampaikan kepada pihak Rusia sebuah peta jalan yang diusulkan untuk mencapai penyelesaian damai yang langgeng, menurut salinan dokumen yang dilihat oleh Reuters.
Menurut dokumen itu, tidak akan ada pembatasan terhadap kekuatan militer Ukraina setelah kesepakatan damai dicapai. Kemudian, tidak ada pengakuan internasional atas kedaulatan Rusia di sebagian wilayah Ukraina yang direbut oleh pasukan Moskow, dan memberikan ganti rugi kepada Ukraina.
Dokumen tersebut juga menyatakan bahwa lokasi garis depan saat ini akan menjadi titik awal untuk negosiasi tentang wilayah.
Rusia saat ini menguasai sedikit di bawah seperlima wilayah Ukraina, atau sekitar 113.100 km persegi, kira-kira seukuran negara bagian Ohio di AS.
Putin memerintahkan puluhan ribu tentara untuk menyerang Ukraina pada Februari 2022, setelah 8 tahun pertempuran di Ukraina timur antara separatis yang didukung Rusia dan pasukan Ukraina. AS mengatakan lebih dari 1,2 juta orang tewas dan terluka dalam perang tersebut sejak 2022.
Trump menyebut Putin ‘gila’ dan mencaci maki Zelenskiy di depan umum di Ruang Oval, Gedung Putih. Namun, presiden AS itu mengatakan bahwa perdamaian dapat dicapai. Dia mengancam Putin apabila menunda perdamaian dengan menjatuhkan sanksi keras pada Rusia.