Penutupan Jakarta Marketing Week 2025 Soroti Visi Kota Global

Jakarta Marketing Week 2025 resmi ditutup, hadirkan semangat kolaborasi lintas sektor untuk wujudkan Jakarta sebagai kota global berdaya saing
Foto: Penutupan Jakarta Marketing Week 2025 Soroti Visi Kota Global
Foto: Penutupan Jakarta Marketing Week 2025 Soroti Visi Kota Global

Bisnis.com, JAKARTA - The 13th Annual Jakarta Marketing Week (JakMW) 2025 resmi mencapai puncaknya pada Minggu malam, 25 Mei 2025 di Grand Atrium Kota Kasablanka.

Digelar selama lima hari pada 21–25 Mei 2025, JakMW 2025 menghadirkan serangkaian acara, mulai dari seminar, talkshow, hiburan, hingga aktivasi komunitas dan merek.

Hari terakhir JakMW 2025 yang mengusung tema Partnership Day semakin meriah dengan Grand Final Jakarta Future Singer, menghadirkan 20 finalis dari kategori Teens dan Kids yang menampilkan bakat vokal terbaik mereka di hadapan para juri dan penonton.

Kemeriahan berlanjut dengan sesi Abang None Jakarta (Abnon): Langkah Abang None Jakarta, Generasi Penerus Bangsa yang digelar bekerja sama dengan Ikatan Abang None Jakarta (IANTA). Sesi ini menampilkan berbagai atraksi dan penampilan yang dibawakan oleh para Abang None.

Kehadiran Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno atas undangan IANTA turut menjadi sorotan. Sosok yang akrab disapa “Bang Doel” ini menunjukkan kedekatannya dengan budaya Betawi dan komunitas Abnon Jakarta.

Dalam pidatonya, Rano Karno menyatakan bahwa budaya merupakan kunci penting dalam mendorong Jakarta menjadi kota global yang sejajar dengan kota-kota besar dunia. Ia menegaskan bahwa sejak awal masa jabatannya, dirinya telah menjalankan berbagai inisiatif kebudayaan sebagai amanat langsung dari Gubernur Pramono Anung, yang memberikan ruang penuh bagi dirinya untuk memperkuat diplomasi budaya Jakarta di tingkat global.

“Selama saya menjadi Wakil Gubernur, kebudayaan akan menjadi perhatian khusus. Jakarta tak bisa menjadi kota global jika tidak menampilkan identitas budaya yang kuat dan dikenal dunia. Karena itu, saya berkomitmen untuk menjadikan budaya sebagai wajah Jakarta di panggung internasional, sekaligus membuka ruang bagi generasi muda seperti Abang None Jakarta untuk tampil sebagai duta budaya yang membanggakan,” tegasnya.

Sebagai puncak acara, closing ceremony menandai berakhirnya rangkaian JakMW 2025. Acara yang diselenggarakan oleh MCorp ini turut menghadirkan tokoh-tokoh publik, pelaku industri, akademisi, serta komunitas bisnis dari berbagai sektor.

Closing ceremony dibuka dengan penampilan bernuansa budaya khas Betawi oleh Orkes Tanjidor dari Sanggar Jali Putra dan Tari Kembang Kipas oleh Sanggar Gema Citra Nusantara persembahan Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta. Rangkaian acara dilanjutkan dengan video kilas balik perjalanan JakMW dari tahun pertama hingga ke-13.

Dalam sambutannya, Hermawan Kartajaya, Founder & Chair MCorp, menyampaikan pentingnya menjalankan prinsip 5P — People, Prosperity, Planet, Peace, dan Partnership — sebagai inti dari prinsip pembangunan berkelanjutan (SDGs) yang relevan untuk masa depan Jakarta sebagai kota global.

“Pertama, people yaitu memenuhi potensi manusia dengan dignity dan equality. Kedua, prosperity yaitu kehidupan yang sejahtera dan penuh kemajuan. Semua orang berhak mendapatkan kemakmuran, bukan hanya kalangan atas, tetapi juga menengah dan bawah. Ketiga, planet otomatis harus dijaga kelestariannya. Keempat, peace yaitu Jakarta harus menjadi kota yang damai, tentram, dan penuh keceriaan, seperti yang kita rasakan selama lima hari ini. Dan yang terakhir, partnership atau Jakarta siap bermitra dengan siapa pun,” ucap Hermawan.

Malam penutupan juga menjadi momen istimewa bagi MCorp, yang tahun ini merayakan 35 tahun kiprah sebagai institusi penggerak strategi pemasaran di Indonesia. Sesi malam yang meriah ini juga mempersembahkan MCorp Special Lecture of The Year 2025 kepada Pramono Anung, Gubernur DKI Jakarta.

Dalam pidatonya, Pramono Anung menegaskan komitmennya untuk mentransformasi Jakarta menjadi kota global yang berdaya saing tinggi di tingkat dunia. Ia optimistis Jakarta bisa menembus posisi Top 50 Global Cities.

Menurutnya, target ini bukan hanya angka, tetapi representasi dari perubahan besar yang tengah diupayakan, mulai dari tata kelola pemerintahan, infrastruktur, hingga partisipasi aktif Jakarta dalam kancah internasional.

“Jakarta harus berubah dan berbenah diri untuk menjadi kota global. Dengan kolaborasi, transparansi, dan perubahan paradigma, Jakarta mampu bersaing dengan kota-kota global lainnya,” tegas Pramono.

Komitmen tersebut diwujudkan melalui reformasi birokrasi yang bersih dan objektif, pembukaan akses investasi, peningkatan layanan publik, serta keberanian menghadirkan Jakarta dalam berbagai forum budaya dan ekonomi dunia. Pramono Anung percaya, masa depan Jakarta terletak pada kemampuannya untuk menjadi kota yang terbuka, inklusif, dan kompetitif di tingkat global.

Sebagai penutup, acara dimeriahkan dengan pertunjukan Barongsai serta penampilan spesial dari G-Pluck, The Beatles Tribute Band Indonesia. Kedua pertunjukan ini mengisi Grand Atrium Kota Kasablanka dengan atmosfer penuh semangat dan kebersamaan, menutup rangkaian JakMW 2025 dengan hangat dan penuh kesan.

Dengan berakhirnya Jakarta Marketing Week 2025, semangat untuk menjadikan Jakarta sebagai kota global yang berdampak dan berdaya saing kian nyata. Harapannya, JakMW terus menjadi panggung kolaborasi lintas sektor yang menginspirasi transformasi kota di masa mendatang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper