Bisnis.com, JAKARTA — Ketua DPR RI Puan Maharani ikut buka suara menyikapi penunjukan Letjen (Purn) Djaka Budi Utama sebagai Dirjen Bea Cukai dan Bimo Wijayanto sebagai Dirjen Pajak Kemenkeu.
Menurut dia, penujukan dua orang tersebut sah-sah saja dilakukan, mengingat itu merupakan hak prerogatif dari pemerintah. “Ya pasti sudah dibicarakan, itu prerogatif eksekutif dan pemerintah,” tuturnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (27/5/2025).
Puan beranggapan, pemerintah memiliki kebutuhan penting sehingga menunjuk Letjen (Puan) Djaka Budi Utama dan Bimo Wijayanto sebagai petinggi di kalangan Kemenkeu.
“Pasti ada kebutuhan penting yang dibutuhkan oleh eksekutif, sehingga ada penunjukan nama tersebut dalam membantu pelaksanaan kementerian tersebut,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir memastikan bahwa Djaka Budi Utama sudah pensiun dari TNI. Dia berharap dengan terpilihnya Djaka Budi Utama bisa membuat bea cukai Kemenkeu lebih tegas dan disegani.
“Kan sudah pensiun Pak Djaka sudah pensiun. Udah lah, biar biar cukai lebih kencang, lebih tegas, dan lebih disegani,” ujarnya di tempat yang sama.
Baca Juga
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati resmi melantik sejumlah pejabat eselon I Kementerian Keuangan pada hari ini, Jumat (23/5/2025).
Bukan hanya Dirjen Pajak dan Dirjen Bea Cukai, terdapat pergeseran jabatan dirjen dan kepala badan di Kemenkeu serta penambahan badan baru.
"Jumat tanggal 23 Mei 2025, saya Menteri Keuangan dengan ini resmi melantik saudara-saudara dalam jabatan yang baru di lingkungan Kementerian Keuangan. Saya percaya bahwa saudara-saudara akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan. Semoga SWT bersama kita," demikian ucap Sri Mulyani, Jumat (23/5/2025).
Sri Mulyani resmi melantik Dirjen Pajak Bimo Wijayanto dan Dirjen Bea Cukai Letjen Djaka Budi Utama, masing-masing menggeser posisi Suryo Utomo dan Askolani yang merupakan pejabat karir di lingkungan Kementerian Keuangan.