Bisnis.com, JAKARTA - Dua sapi kurban Presiden Prabowo Subianto dipilih dari Kabupaten Bantul.
Salah satunya merupakan sapi jantan peranakan ongole (PO) seberat 900 kg milik Bayu Setiawan, peternak asal Kalurahan Mangunan, Kapanewon Dlingo.
Bayu membeberkan bahwa sapinya dibeli di Harga Rp90 juta. Ia pun mengaku sudah beberapa kali ikut seleksi, namun baru tahun ini terpilih.
Ia berharap terpilihnya sapinya bisa memacu semangat para peternak lain.
“Biar bisa jadi motivasi warga kampung, bahwa bertani dan beternak itu menjanjikan,” ujarnya, dikutip dari Harian Jogja.
Kemudian sapi yang kedua memiliki bobot yang sama yakni 900 kg milik Agus Basuki (36). Sapi yang dijual kepada presiden dinamai Anom.
Baca Juga
Agus pun mengaku bahwa ia sebetulnya tidak memiliki niat untuk menjualnya. Beberapa kali ia menolak tawaran orang yang ingin membelinya. Ia menyebut sapi kesayangannya ini masih bisa tumbuh lebih besar, sehingga masih ingin merawatnya.
“Sapi ini [Anom] sekitar 2,5 tahun di sini. Kebetulan dari puskeswan setempat menyarankan untuk ikut seleksi buat [dibeli] Bapak Prabowo. Baru pertama kali juga ikut seleksi, Alhamdulillah diterima,” ujar Agus, Selasa (13/5/2025).
Karena terpilih seleksi, ia pun akhirnya melepas Anom. Agus merasa bangga ternaknya menjadi satu dari dua sapi di Bantul yang terpilih menjadi kurban Prabowo.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul, Joko Waluyo mengatakan proses seleksi sapi kurban untuk Presiden Prabowo dimulai sejak April 2025.
“Syarat utamanya berat minimal 800 kilogram. Dari lebih 20 ekor yang diajukan, akhirnya terpilih dua ekor yang dinilai paling layak,” ujarnya, Selasa (13/5/2025).
Pengajuan dilakukan oleh tim dinas yang melakukan pemantauan langsung ke lapangan. Setelah diseleksi, sapi akan diserahan ke pihak Istana.
"Setelah sapi terpilih petugas tetap memantau kondisinya sampai pelaksanaan kurban," jelas Joko.