Bisnis.com, JAKARTA — Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto mengerahkan ratusan tim gabungan dari TNI, Polri, dan Pemerintah Provinsi Jakarta untuk memburu preman di Jakarta.
Karyoto menegaskan wilayah Jakarta bakal menjaga situasi kamtimbas untuk menjaga iklim investasi sehingga investor tidak lari dari Indonesia.
Aksi pemberantasan premanisme tersebut kata Karyono akan dilaksanakan selama 15 hari mulai 9-23 Mei 2025.
"Operasi ini akan mengedepankan kegiatan pendekatan hukum yang komprehensif dan terukur," tuturnya di Jakarta, Jumat (9/5).
Karyoto mengatakan bahwa pihaknya juga bakal memaksimalkan kinerja intelijen di lapangan untuk memantau para preman yang berulah dan meresahkan masyarakat di Jakarta.
"Intelijen ini akan kita kerahkan terkait aksi premanisme yang meresahkan," katanya.
Baca Juga
Karyoto juga menegaskan bahwa tidak ada preman yang dikecualikan selama operasi tersebut berlangsung. Semua preman yang berulah, kata Karyoto, bakal ditangkap dan ditindak tegas jika melawan.
"Jadi siapapun pelaku pidana premanisme akan kami tindak tegas," ujarnya.
Tidak hanya premanisme, menurut Karyoto, peserta tawuran juga bakal ditindak tegas. Karyoto membeberkan selama bulan April 2025 kemarin, ada 45 kasus tawuran yang terjadi di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
"Tawuran ini juga cikal-bakal premanisme, jadi para pelakunya juga akan kita tindak," tuturnya.