Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sosok Kardinal Angelo Becciu yang Mundur dari Konklaf karena Skandal Keuangan

Berikut ini penjelasan sosok Kardinal Angelo Becciu yang memilih mundur dari konklaf karena skandal keuangan Vatikan.
Para kardinal berpartisipasi dalam pertemuan jemaat umum di Vatikan pada hari Senin. Mario Tomassetti/Vatican Media/Reuters
Para kardinal berpartisipasi dalam pertemuan jemaat umum di Vatikan pada hari Senin. Mario Tomassetti/Vatican Media/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Kardinal Giovanni Angelo Becciu memberikan kabar mengejutkan dengan memilih mundur dari konklaf.

Konklaf merupakan prosesi sakral yang dilakukan oleh Gereja Katolik untuk menentukan paus baru.

Pada Selasa (29/4/2025), Kardinal Angelo Becciu memberikan surat ke Vatikan dan memutuskan untuk tidak mengikuti Konklaf sebagai kardinal pemilih ataupun nonpemilih.

"Dengan kebaikan Gereja, yang telah saya layani dan akan terus saya layani dengan kesetiaan dan kasih, untuk berkontribusi pada persekutuan dan ketenangan konklaf, saya telah memutuskan untuk mematuhi—seperti yang selalu saya lakukan—kehendak Paus Fransiskus untuk tidak memasuki konklaf, sambil tetap yakin akan ketidakbersalahan saya," tulis Kardinal Giovanni dilansir dari Vatican News.

Ia diketahui terlibat skandal keuangan Vatikan. Selain itu, langkah mundur Becciu juga dilakukannya setelah ia menerima dua surat dari mendiang Paus Fransiskus yang berisi larangan untuk ikut serta dalam konklaf.

Sosok Kardinal Angelo Becciu

Kardinal Angelo Becciu merupakan diplomat lama Vatikan yang pernah menduduki posisi penting sebagai pejabat “substitusi” dalam Sekretariat Negara Vatikan.

Pada 2018, ia diangkat menjadi kardinal serta kepala kantor pengurusan kanonisasi santo. Dalam pandangan sosial dan agama, Kardinal Angelo Becciu dikenal sebagai orang konservatif.

Kariernya mulai terguncang saat Paus Fransiskus memintanya mengundurkan diri karena dugaan penyalahgunaan anggaran dana Vatikan.

Kardinal Angelo Becciu pun sempat divonis pengadilan bahwa ia bersalah karena sejumlah pelanggaran keuangan termasuk penggelapan, pencucian uang, dan penyalahgunaan jabatan.

Kasus ini mencuat setelah investasi Vatikan sebesar 350 juta euro dalam properti mewah di London terungkap. Jaksa menyebut Vatikan ditipu oleh para makelar dan pejabat internal, termasuk Becciu, hingga mengalami kerugian puluhan juta euro.

Mengutip Independent, dirinya juga dituduh melakukan penggelapan dengan mengirim 125.000 euro dalam bentuk uang Vatikan ke badan amal keuskupan di Sardinia yang dikelola oleh saudaranya.

Saat itu Becciu berpendapat bahwa uskup setempat meminta uang tersebut untuk toko roti guna mempekerjakan pemuda yang berisiko dan uang tersebut tetap berada di kas keuskupan.

Becciu juga dituduh membayar seorang wanita Sardinia, Cecilia Marogna, untuk jasa intelijennya. Jaksa melacak sekitar 575.000 euro dalam bentuk transfer dari Vatikan ke perusahaan kedok Marogna di Slovenia, yang kemudian digunakan untuk pengeluaran barang-barang mewah kelas atas.

Becciu mengatakan ia mengira uang tersebut akan digunakan untuk membayar perusahaan keamanan Inggris guna merundingkan pembebasan seorang biarawati Kolombia yang telah disandera oleh militan Islam di Mali pada tahun 2017.

Akhirnya cardinal Becciu mengelak tudingan tersebut dan mengajukan banding. Dirinya pun mengatakan bahwa ia masuk dalam perangkap dan manipulasi pihak luar.

Meski begitu, ia tetap harus melepas jabatannya dan memilih mundur dari konklaf sesuai perintah mendiang Paus Fransiskus. Keputusannya juga dilakukan untuk menjaga kesucian dan keheningan konklaf yang dilakukan oleh kardinal lainnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper