Bisnis.com, JAKARTA— Presiden Prabowo Subianto mengklaim dirinya sebagai presiden para buruh dan orang yang mengalami kesusahan. Pernyataan Prabowo itu menuai tepuk tangan meriah dari ribuan buruh yang hadir.
Prabowo secara terbuka menyampaikan rasa terima kasih kepada kalangan buruh yang setia mendukungnya, bahkan saat dia berulang kali gagal dalam pemilihan presiden (pilpres).
"Saudara-saudara sekalian, saya terima kasih diundang hari ini, terutama saya mau ucapkan terima kasih. Lima kali saya maju pemilihan presiden, empat kali kalah," ucap Prabowo di forum itu.
Disambut gelak tawa simpati, orang nomor satu di Indonesia itu pun langsung menyambut tawa tersebut dengan kelakar.
“Gila, gue kalah lo ketawa lagi. Tapi walaupun saya empat kali kalah, buruh selalu mendukung saya. Terima kasih,” ucapnya.
Presiden Ke-8 RI itu kemudian menegaskan bahwa dukungan konsisten dari kalangan buruh adalah salah satu kekuatan moral yang mendorongnya untuk terus berjuang.
Baca Juga
“Saudara tidak pernah tinggalkan saya. Empat kali saya kalah, yang kelima kita menang. Saya merasa menjadi presidennya buruh, petani, nelayan, orang yang susah,” tegasnya.
Lebih lanjut, Prabowo berjanji bahwa pemerintahannya akan bekerja keras untuk menumpas kemiskinan dan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Kami akan bekerja sekeras-kerasnya untuk menghilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia. Kami akan bekerja agar tidak ada anak Indonesia yang lapar. Kami akan berjuang agar anak-anak Indonesia bisa sekolah gratis, mendapat pelayanan kesehatan terbaik, dan obat semurah-murahnya,” tuturnya.
Apalagi, dia menyebutkan bahwa bangsa Indonesia memiliki kekayaan besar, tetapi permasalahannya adalah banyaknya pihak yang menyalahgunakan kekuasaan.
“Masalahnya maling-malingnya juga banyak,” katanya, disambut tawa dan tepuk tangan dari peserta.
Di sisi lain, Prabowo tidak menutup-nutupi tantangan yang dihadapinya dalam memimpin negara. Dia mengaku sering diejek dan diancam setiap hari. Namun demikian, dia menegaskan bahwa dirinya tidak gentar.
“Saya tahu ini bukan pekerjaan ringan. Ini pekerjaan berat. Tapi saya tidak gentar. Saya sudah katakan, saya rela, saya ikhlas mati untuk bangsa dan rakyat saya,” pungkas Prabowo.