Bisnis.com, JAKARTA — Jumlah korban tewas akibat ledakan di di pelabuhan terbesar Iran, Bandar Abbas kini bertambah menjadi setidaknya 40 orang dan lebih dari 1.200 orang lainnya terluka.
Mengutip Reuters pada Senin (28/4/2025), jumlah korban tersebut merupakan data dari pemerintah setempat hingga Minggu, 27 April 2025. Sementara, tim pemadam kebakaran terus berusaha memadamkan api sepenuhnya.
Hingga Minggu malam, api masih terus muncul di berbagai bagian area yang terdampak, sehingga helikopter dan petugas pemadam kebakaran terus dikerahkan untuk mengendalikan kebakaran.
Berdasarkan laporan media Pemerintah Iran, ledakan yang terjadi Sabtu di wilayah Shahid Rajaee ini telah menghancurkan kaca-kaca jendela hingga beberapa kilometer dari lokasi, menghancurkan pelapis logam kontainer, hingga merusak barang-barang yang ada dalam kontainer.
Sejauh ini, bahan kimia di pelabuhan diduga menjadi pemicu ledakan, tetapi penyebab pastinya belum dipastikan.
Kementerian Pertahanan Iran membantah laporan media internasional yang mengaitkan ledakan dengan kelalaian dalam penanganan bahan bakar padat untuk rudal, disebutkan bahwa area yang terkena ledakan tidak menyimpan kargo militer.
Baca Juga
Juru bicara pemerintah Fatemeh Mohajerani mengingatkan agar masyarakat tidak berspekulasi terlalu dini, karena hasil investigasi akan diumumkan setelah penyelidikan selesai.
Sebelumnya, menurut Bloomberg yang mengutip media pemerintah, insiden ledakan ini telah menewaskan sedikitnya 28 orang dan melukai lebih dari 1.200 orang.
Lebih jauh, Pemerintah Iran menetapkan Senin (28/4/2025) sebagai hari berkabung nasional untuk menghormati para korban.