Bisnis.com, JAKARTA - Kardinal Luis Antonio Tagle masuk ke dalam daftar kuat calon pengganti Paus Fransiskus yang meninggal dunia pada Senin Paskah (21/4/2025).
Nama Luis Antonio Tagle menyeruak hingga banyak dibicarakan publik lantaran menjadi salah satu kardinal yang berasal dari Asia.
Tepatnya ia berasal dari Filipina dan kini berusia 67 tahun. Mengutip The Telegraph, nama Luissering disebut di kalangan kaum liberal dalam Gereja Katolik.
Dirinya pun sempat dijuluki "Fransiskus dari Asia" karena humornya yang baik dan pandangan progresifnya.
Berikut fakta menarik mengenai kardinal Luis Antonia Tagle yang dijuluki "The Next Pope from Asia":
Pandangan Sosial yang Keras
Melansir BBC, Kardinal Tagle dikenal aktif menyuarakan isu sosial dan simpatinya terhadap para migran.
Baca Juga
Dia menentang hak aborsi karena menurutnya, tindakan tersebut adalah "bentuk pembunuhan". Yang mana posisinya sejalan dengan ajaran Gereja yang mengatakan bahwa kehidupan dimulai sejak pembuahan.
Dia juga menentang Eutanasia. Eutanasia sendiri adalah tindakan mengakhiri hidup seseorang dalam pertimbangan untuk mengakhiri penderitaan akibat penyakit atau kondisi yang tidak bisa disembuhkan.
Namun pada tahun 2015, ketika ia menjadi Uskup Agung Manila, Kardinal Tagle mengatakan Gereja seharusnya menilai kembali sikapnya yang "keras" terhadap kaum gay, janda cerai, dan ibu tunggal.
Ia mengatakan kekasaran yang ditunjukkan Gereja kepada orang-orang seolah-olah telah menyebabkan banyak kerugian dan bahwa setiap manusia berhak mendapatkan belas kasihan dan rasa hormat.
Modern dan Progesif
Tagle dikenal karena pandangannya yang progresif karena pandai berbicara dan komunikatif dalam menyebarkan pesannya melalui platform online seperti Facebook, Twitter, dan YouTube.
Setelah kematian Fransiskus, banyak obituari yang memujinya sebagai The Next Pope yang mewakili "suara kaum miskin".
Pada sebuah konferensi 2022, The Catholic Herald melaporkan bahwa Tagle mengatakan gereja harus ramah kepada semua orang, karena “masalah etnis dan budaya merusak rumah spiritual”, dan sikap “populis” mengancam makna sebenarnya dari kata “orang”.
Penerus Paus Fransiskus
Sejak 2013, dirinya santer dibicarakan publik lantaran dinilai pantas untuk naik menjadi pemimpin Gereja Katolik Vatikan.
Bahkan saat konklaf pemilihan Paus Fransiskus, orang-orang ikut mempertimbangkan Kardinal Tagle sebagai kandidat.
Umat katolik juga mengatakan bahwa ia terkenal dengan kerendahan hati seperti Paus Fransiskus. Dikatakan dalam seminari di Filipina tempat dia tinggal selama sekitar 20 tahun, kamarnya tidak memiliki AC atau televisi.
Bahkan ketika diangkat menjadi uskup, dia menghindari menggunakan mobil dan pergi bekerja dengan bus atau "jeepney".
Latar Belakang Kardinal Tagle