Bisnis.com, JAKARTA — Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik pertama dari Amerika Latin, meninggal dunia pada Senin (21/4/2025) atau sehari setelah Perayaaan Paskah. Paus Fransiskus wafat di Vatikan pada usia 88 tahun.
Paus asal Argentina itu menutup mata untuk terkahir kalinya setelah berjuang dari serangan pneumonia ganda yang serius. Adapun, kabar duka cita atas wafatnya Jose Mario Bergogilo, nama lahirnya, ini disampaikan Vatikan melalui sebuah pernyataan video.
Sehari sebelum wafat, Paus merayakan perayaan Paskah di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, pada Minggu (20/4/2025). Momen ini pun diunggah dalam Instagram @fransiscus sekitar 21 jam yang lalu dalam bentuk video.
Video tersebut memperlihatkan Paus menggunakan kursi roda saat menyampaikan pidatonya. Dia ditemani oleh para pendampingnya dari balkon Basilika, Vatikan. Di bawah balkon terlihat ramai sekali para umat.
Dalam pidatonya, Paus mengajak semua pihak agar dapat memperbarui harapan bahwa perdamaian itu mungkin terjadi. Dia berharap agar cahaya perdamaian dapat menyinari seluruh dunia.
“Saya ingin kita memperbarui harapan bahwa perdamaian itu mungkin terjadi! Dari Gereja Makam Kudus, Gereja Kebangkitan, tempat umat Katolik dan Ortodoks merayakan Paskah pada hari yang sama tahun ini, semoga cahaya perdamaian menyinari Tanah Suci dan seluruh dunia,” tulisnya dalam unggahan di Instagram @fransciscus sebagaimana dikutip pada Senin (21/4/2025).
Baca Juga
Diberitakan sebelumnya, Vatikan mengatakan Uskup Roma, Paus Fransiskus, telah kembali ke rumah Bapa pada Senin pagi pukul 07.35 waktu setempat.
“Saudara-saudari yang terkasih, dengan kesedihan yang mendalam saya harus mengumumkan wafatnya Bapa Suci Fransiskus,” kata Kardinal Kevin Farrell di saluran TV Vatikan dikutip dari Reuters, Senin (21/4/2025).