Bisnis.com, Jakarta — TNI Angkatan Darat akhirnya angkat bicara ihwal TNI masuk ke sejumlah kampus di Indonesia hingga viral di media sosial.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (AD), Brigjen TNI Wahyu Yudhayana memastikan TNI masuk kampus itu bukan upaya dari TNI AD untuk membungkam para mahasiswa yang belakangan berdemo terkait RUU TNI.
Bahkan, menurut Wahyu, TNI AD sangat menghargai dan menghormati kebebasan berpendapat yang sering dilakukan oleh para mahasiswa di seluruh Indonesia.
"Tidak pernah ada sedikitpun niat dari TNI AD yang berusaha untuk meredam atau membungkam dinamika-dinamika atau kebebasan pendapat yang dimunculkan rekan-rekan mahasiswa. Tidak ada," tutur Wahyu di Kantor Mabes AD Jakarta, Rabu (16/4/2025).
Dia menjelaskan terkait kehadiran TNI AD di Universitas Cendrawasih Marauke Papua, itu merupakan kegiatan rutin yang seringkali dilakukan TNI AD dengan pihak rektorat.
"Jadi kegiatannya ini berkaitan dengan pertahanan, keamanan dan membina sebagai bentuk bela negara," katanya.
Baca Juga
Sementara, kehadiran TNI AD di Universitas Udayana Bali, Wahyu menegaskan hal itu tidak berkaitan dengan dunia pendidikan. Pasalnya, TNI AD hanya menjadi tamu undangan dari diskusi yang tidak ada kaitan dengan dunia pendidikan.
"Lalu di Unsoed, kenapa ada Dandim dan beberapa perwira datang ke Rektorat, itu bukan karena suatu tindakan intimidasi atau melaksanakan hal tertentu. Tidak. Awalnya adalah mencoba menyampaikan kepada Bapak Rektor bahwa demonstrasi yang dilaksanakan mahasiswa kemarin di depan Kodim, itu ada hal yang kurang patut yang mengganggu kenyamanan masyarakat, yaitu melemparkan kotoran sapi di jalan," ujarnya.