Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Paus Fransiskus Buka Jalan Kanonisasi 3 Orang Kudus, Salah Satunya dari Papua

Paus Fransiskus membuka jalan bagi 3 orang kudus atau santo baru dalam Gereja Katolik. Salah satunya berasal dari Papua Nugini (PNG).
Paus Fransiskus saat memimpin perayaan ekaristi di  Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Kamis (5/9/2024). INDONESIA PAPAL VISIT COMMITEE/ AGUS SUPARTO
Paus Fransiskus saat memimpin perayaan ekaristi di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Kamis (5/9/2024). INDONESIA PAPAL VISIT COMMITEE/ AGUS SUPARTO

Bisnis.com, JAKARTA -- Paus Fransiskus membuka jalan bagi 3 orang kudus atau santo baru dalam Gereja Katolik. Salah satunya berasal dari Papua Nugini (PNG) sekaligus bakal menjadi orang suci pertama asal Papua. 

Mengutip Vaticannews, Paus Fransiskus menyetujui dekrit terkait kanonisasi tiga calon orang kudus itu ialah martir awam Peter To Rot dari Papua Nugini, Uskup Agung Ignatius Choukrallah Maloyan yang dibunuh selama genosida Armenia, Beata Maria del Monte Carmelo. 

Sebagai informasi, kanonisasi adalah proses resmi yang dilakukan otoritas Gereja Katolik untuk menyatakan seseorang sebagai orang kudus atau memiliki gelar santo dan santa. 

Kanonisasi biasanya dilakukan setelah individu tersebut meninggal dan memiliki reputasi kesucian, kebajikan yang luar biasa, atau mukjizat yang dikaitkan dengan doa-doanya.

Vaticannews  menjelaskan Peter To Rot lahir pada 5 Maret 1912 dan dididik dalam tradisi kristen. Dia kemudian menjadi seorang katekis yang mengabdikan hidupnya bagi pelayanan orang miskin dan anak yatim.

Selama pendudukan Jepang di Papua Nugini, Peter To Rot banyak mendampingi pasangan yang hendak menikah karena para pastor dipenjara. 

Ketika kegiatan keagamaannya dilarang, dia menjalankan pelayanan secara rahasia dan menyadari sepenuhnya bahwa nyawanya terancam.

Peter To Rot menjadi orang kudus pertama asal Papua lantaran menentang praktik poligami, bahkan menentang kakak laki-lakinya yang hendak menikahi istri kedua. 

Peter To Rot sempat dipenjara karena perjuangannya itu dan meninggal karena racun pada Juli 1945. Sebelumnya, Paus Santo Yohanes Paulus II telah memberikan beatifikasi kepada Beato Peter To Rot pada 17 Januari 1995 di Port Moresby. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Thomas Mola
Editor : Thomas Mola
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper