Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenag Gelar Pemantauan Hilal di 33 Titik, Bali Tak Termasuk

Kemenag akan menggelar sidang isbat penetapan 1 Syawal 1446 Hijriah pada hari ini Sabtu (29/3/2025).
Petugas melakukan pemantauan hilal awal Ramadan 1445 H di Masjid Al-Musyariin, Pondok Pesantren Al-Hidayah, Jakarta, Minggu (10/3/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha
Petugas melakukan pemantauan hilal awal Ramadan 1445 H di Masjid Al-Musyariin, Pondok Pesantren Al-Hidayah, Jakarta, Minggu (10/3/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA— Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat penetapan 1 Syawal 1446 Hijriah pada hari ini Sabtu (29/3/2025). Tanggal ini bertepatan dengan 29 Ramadan 1446 H. 

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Dirjen Bimas Islam), Abu Rokhmad, mengatakan sidang isbat dijadwalkan berlangsung secara tertutup mulai pukul 18.45 WIB. Hasil sidang isbat akan diumumkan melalui konferensi pers oleh Menteri Agama, Nasaruddin Umar. 

“Kami akan menggelar sidang isbat awal Syawal, pada 29 Maret 2025. Sebagaimana biasanya, sidang isbat selalu digelar pada tanggal 29 Syakban untuk menetapkan awal Ramadan, 29 Ramadan untuk menetapkan awal Syawal, dan 29 Zulkaidah untuk menetapkan awal Zulhijjah,” kata Abu Rokhmad dalam keterangan resmi dikutip pada Sabtu (29/3/2025). 

Abu Rokhmad menjelaskan penetapan awal bulan Syawal dilakukan berdasarkan metode hisab(perhitungan astronomi) dan rukyat (pengamatan hilal secara langsung), yang merupakan bagian dari pelaksanaan ajaran Islam. 

Menurutnya, hal ini sejalan dengan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 2 Tahun 2024 tentang Penetapan Awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijjah. 

Dalam fatwa tersebut disebutkan bahwa penetapan awal bulan-bulan tersebut dilakukan berdasarkan metode hisab dan rukyat oleh Pemerintah Republik Indonesia, dalam hal ini Kementerian Agama, dan berlaku secara nasional.

Secara hisab, Abu Rokhmad menyebutkan bahwa ijtimak atau konjungsi akan terjadi pada Sabtu, 29 Maret 2025 pukul 17.57.58 WIB. Berdasarkan data astronomi, saat matahari terbenam, posisi hilal masih di bawah ufuk, yakni antara minus tiga derajat di Papua hingga minus satu derajat di Aceh.

“Data-data astronomi ini kemudian kita verifikasi melalui mekanisme rukyat,” tegas Abu Rokhmad.

Dia menjelaskan bahwa ada dua dimensi dalam pelaksanaan rukyatul hilal. Pertama adalah dimensi ta’abbudi, yaitu dimensi ibadah. “Rukyat sejalan sunnah Nabi yang sudah dilakukan sejak dulu untuk melakukan rukyat saat akan mengawali atau mengakhiri puasa,” ujarnya.

Dia mengatakan sunnah ini dipertegas oleh Fatwa MUI bahwa penetapan awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijjah berdasarkan metode hisab dan rukyat. 

“Ini juga bagian dari syiar Islam. Ini penting,” katanya lagi.

Dimensi kedua adalah dimensi pengetahuan. Rukyat berfungsi sebagai proses konfirmasi atas data-data hisab dan astronomi.

“Apa yang telah dihitung secara astronomi, kita konfirmasi di lapangan melalui rukyat,” katanya. 

Sebagaimana awal Ramadan, Abu Rokhmad mengatakan pihaknya akan gunakan alat yang canggih dalam proses rukyat. Rukyatul hilal akan dilakukan di 33 titik lokasi di seluruh Indonesia. Setiap provinsi akan memiliki satu titik pemantauan, kecuali Provinsi Bali yang tidak menyelenggarakan rukyat karena bertepatan dengan perayaan Hari Raya Nyepi.

“Di Provinsi Bali dalam suasana Nyepi. Sehingga rukyatul hilal tidak kita gelar di sana. Kita saling menghormati,” tandasnya.

Sebelum sidang isbat, Kemenag akan menggelar Seminar Posisi Hilal Awal Syawal 1446 H mulai pukul 16.30 WIB hingga menjelang waktu magrib. Seminar ini akan menghadirkan perwakilan dari duta besar negara sahabat, para ahli falak (astronomi Islam), serta perwakilan dari berbagai organisasi masyarakat (ormas) Islam.

Selain itu, turut diundang juga perwakilan dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Planetarium Bosscha, serta instansi terkait lainnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Edi Suwiknyo
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper