Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Zelensky Bertemu Pangeran MBS di Jeddah, Bahas Apa?

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bertemu Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman menjelang perundingan tingkat tinggi antara pejabat Ukraina dan AS.
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed Bin Salman bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Jeddah, Arab Saudi, 12 Juni 2024./Reuters-Bandar Algaloud
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed Bin Salman bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Jeddah, Arab Saudi, 12 Juni 2024./Reuters-Bandar Algaloud

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bertemu dengan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman di Jeddah menjelang perundingan tingkat tinggi antara pejabat Ukraina dan Amerika Serikat, yang diharapkan dapat mendorong kemajuan nyata dalam upaya mengakhiri perang Rusia-Ukraina.

Melansir Reuters dari kantor berita resmi Saudi (SPA), Selasa (11/3/2025), Pangeran MBS menegaskan kembali komitmen Kerajaan Arab Saudi untuk mendukung upaya internasional dalam menyelesaikan krisis Ukraina dan mencapai perdamaian.

Amerika Serikat, yang sebelumnya menjadi sekutu utama Kyiv, kini mengubah kebijakannya dengan mengupayakan penyelesaian cepat konflik. Washington bahkan mulai menjalin komunikasi langsung dengan Moskow serta menghentikan bantuan militer dan intelijen untuk Ukraina.

Dalam menghadapi perubahan strategi Gedung Putih, Ukraina berusaha menyesuaikan pendekatannya setelah pertemuan di Gedung Putih antara Zelensky dan Presiden Donald Trump bulan lalu berakhir dengan ketegangan.

Sementara itu, Arab Saudi telah memainkan peran sebagai mediator sejak awal invasi Rusia, termasuk dalam pertukaran tahanan dan perundingan antara Moskow dan Washington yang berlangsung bulan lalu.

Utusan Trump untuk Timur Tengah Steve Witkoff mengatakan pembicaraan antara pejabat Ukraina dan AS pada Selasa akan menjadi pertemuan resmi pertama sejak pertemuan kontroversial di Gedung Putih.

"Kami berharap akan ada kemajuan besar dalam perundingan ini," ujarnya seperti dilansir Reuters.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mengingatkan bahwa masih ada berbagai aspek teknis yang perlu disepakati, terutama terkait perjanjian mineral antara Kyiv dan Washington.

Di bawah tekanan dari Trump, Zelensky berupaya menunjukkan komitmennya untuk mengakhiri perang, meski gagal mendapatkan jaminan keamanan AS sebagai syarat utama dalam kesepakatan damai.

Pada malam sebelum perundingan, Rusia kembali melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap Kyiv dan beberapa kota lain, dengan 1.200 bom udara berpemandu, 870 drone serang, dan lebih dari 80 rudal ditembakkan dalam sepekan terakhir.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper