Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Duet SBY-AHY Tegaskan Dominasi Klan Cikeas di Partai Demokrat

Duet antara SBY dan AHY menegaskan dominasi klan politik Cikeas di Partai Demokrat.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan keterangan pers di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (4/9/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan keterangan pers di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (4/9/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, BOGOR — Duet klan politik Cikeas, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan terus mengemudikan Partai Demokrat untuk 5 tahun ke depan.

Klan politik Cikeas telah mendominasi partai sejak 2015 lalu. Saat itu SBY mengambil alih partai setelah Ketua Umum Demokrat, Anas Urbaningrum, terlibat dalam skandal korupsi proyek Hambalang.

Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya menyampaikan berdasarkan aspirasi dari sekitar 616 pemilik suara. Pemilik suara itu juga meminta kembali Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kembali memimpin Partai Demokrat sebagai ketua umum.

Sementara itu, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diminta untuk menjadi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat untuk lima tahun ke depan atau periode 2025-2030 mendatang.

“Demokrat juga meminta Bapak SBY untuk menjadi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat untuk 5 tahun ke depan,” katanya kepada awak media, di kediaman SBY, Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Minggu (23/2/2025).

Elite Partai Demokrat memberikan keterangan ke awak media./JIBI-Annisa Nurul Amara
Elite Partai Demokrat memberikan keterangan ke awak media./JIBI-Annisa Nurul Amara

Setelah berdiskusi dan memberikan wejangan, ujar Riefky, SBY turut merespons permintaan dari partainya itu untuk kembali menjadi Ketua MTP Partai Demokrat periode 2025-2030.

“Tadi setelah berdiskusi, kemudian juga mendapatkan wejangan dari beliau, Alhamdulillah Bapak SBY juga telah merespons dan menerima untuk kembali menjadi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat 2025-2030,” ujar dia.

Suara Bulat

Senada, Ketua DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron menuturkan permintaan ini telah dituangkan oleh 100% pemilik suara dari unsur Majelis Tinggi Partai, DPP Partai Demokrat, DPD, DPC, DPLN, hingga organisasi sayap dalam surat dukungan dan secara tertulis ditandatangani di atas materai.

Dalam surat yang diserahkan itu, tambahnya, mendukung Ketua Umum AHY agar melanjutkan kepemimpinannya lima tahun ke depan.

“Dan juga tentu selain surat dukungan kepada Ketua Umum, juga surat dukungan untuk Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat yaitu Bapak SBY,” tuturnya dalam kesempatan yang sama.

Pesan dari SBY

Presiden ke-6 RI Susilo sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai (MTP) Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menceritakan kala dirinya menjadi ketua tim reformasi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI).

Dalam semangat reformasi, ujarnya, Tentara Nasional Indonesia (TNI) aktif tabu untuk memasuki dunia politik atau politik praktis.

“Itu salah satu doktrin yang kita keluarkan dulu pada saat reformasi ABRI yang saya menjadi tim reformasinya, ketuanya, kami jalankan,” katanya dalam pidato silaturahmi bersama 38 Ketua DPD Demokrat, di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Minggu (23/2/2025).

Presiden ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono./JIBI-Annisa Nurul Amara
Presiden ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono./JIBI-Annisa Nurul Amara

Dia menyatakan dirinya terinspirasi bahwasannya jika masih menjadi jenderal aktif untuk jangan masuk dalam dunia politik. Jika memang ingin berpolitik, maka harusnya pensiun. 

“Benar saya tergugah terinspirasi kalau masih jadi jenderal aktif misalnya, jangan berpolitik. Kalau berpolitik, pensiun,” tegasnya.

SBY mencontohkan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang sampai mundur dari jabatan militernya untuk berkarier di dunia politik.

“Oleh karena itu ketua umum AHY dan beberapa mantan perwira militer yang karyanya dulu cemerlang, cerah, tetapi pindah pengabdian dari dunia militer ke dunia pemerintahan, politik, syaratnya harus mundur. Itulah salah satu yang kita gagas dulu,” pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper